...
Nyata dan Penuh Misteri, Artis-Artis Ini Ternyata Bisa Meramalkan Kematiannya Sendiri

On 12:43:00 PM with 4 comments


Kematian sebenanya adalah rahasia Tuhan yang tidak seorang pun tahu kapan waktu dan tempatnya akan menjemput. Kematian itu sendiri bisa datang ke siapa saja tanpa diundang. Kematian menjadi hal yang sangat misterius dan ditakuti oleh semua orang. Namun, bagaimana jika ada orang yang bisa meramalkan kematiannya sendiri? Bukan sembarang orang lagi, melainkan para selebritis terkenal di dunia.


Nyata dan Penuh Misteri, Artis-Artis Ini Ternyata Bisa Meramalkan Kematiannya Sendiri


Nah penasaran siapa selebriti hebat yang bisa meramalkan kematiannya tersebut?

1.  Bob Marley

Bob Marley adalah seorang seniman yang berasal dari Kota St. Ann Jamaika. Ketika dewasa ia memutuskan pindah ke Kingston dan bergabung dengan para rastafarian. Karirnya di bidang musik reggae pun sangat sukses.

Banyak orang yang menganggap bahwa Bob Marley memiliki kemampuan meramal dan melihat hal-hal ghaib. Sejak kecil, ia sudah sering meramal seseorang lewat garis tangan mereka. Namun, saat bergabung dengan kelompok Rastafarian, kemampuannya itu harus disembunyikan karena mereka tidak menyukai hal-hal yang berbau mistis.

Suatu ketika, saat Bob Marley berkumpul bersama teman-temannya, ia pernah berucap bahwa ia akan mati pada usia 36 tahun. Pada saat itu, teman-temannya menganggap itu hanyalah lelucon semata.

Namun, hal itu benar-benar terjadi. Bob Marley meninggal di usia 36 tahun karena penyakit kanker melanoma yang dideritanya. Penyakit kankernya sendiri hanya ditangani dengan pengobatan alternatif yang membuat penyakit tersebut akhirnya menyebar ke seluruh tubuh. Sebelum meninggal, ia bahkan mengucapkan kata-kata terakhir kepada anaknya bahwa money cant buy life.

2.  Tupac Shakur

Tupac Shakur adalah salah satu artis hip-hop yang terkenal di Amerika. Musik hiphopnya sangat diminati di dunia. Bahkan di Amerika, ada kelas khusus perkuliahan yang membahas mengenai lirik-lirik lagu dan kehidupan Tupac shakur. Lirik-lirik lagu Tupac sering kali dianggap terlalu dalam dan menyentuh bagi aliran musik hiphop yang berbeda dari lainnya.

Dibalik semua keahlian yang terkenal dari seoang Tupac Shakur, ternyata ia juga memiliki kemampuan meramal kematiannya sendiri. Dalam lagu yang berjudul N**** Done Changed yang ia tulis beberapa bulan sebelum kematiannya, Typac Shakur mencantumkan lirik yang berbunyi I been shot and murdered, can tell you how it happened word for word. But bes believe N**** gon get what they deserve

Lirik lagu ini ternyata sama persis dengan kejadian tragis yang menimpanya. Ia ditemukan dalam kondisi tewas tertembak pada tahun 1996 di Las Vegas. Bahkan hingga saat ini kasus kematian Tupac masih menjadi misteri dan pelaku sebenarnya diyakini belum terungkap.

3.  Mark Twain

Mark Twain adalah seorang penulis novel terkenal dari Amerika Serikat. Karya-karyanya seperti Mark Twain dan Huckleberry Finn masih terus diminati dan menjadi kajian-kajian studi sastra hingga saat ini.

Dibalik semua novel karya mark Twain yang fenomenal, ternyata ada sebuah kisah misterius yang melingkupi kematian novelis ini. Mark Twain dikabarkan memiliki kemampuan untuk meramalkan kematiannya sendiri.

Pada tahun 1990, dalam sebuaha wawancara Mark Twain mengungkapkan bahwa ia lahir bertepatan dengan melintasnya Komet Halley di dekat bumi setiap 76 tahun sekali. Ketika Komet Halley kembali mendekati bumi, ia akan ikut pergi bersamanya. Pada tanggal 21 April 1910, Komet Halley kembali melintas mendekati bumi. Dan ternyata seperti ramalannya, mark Twain benar-benar meninggal pada hari itu karena serangan jantung.

4.  Jimmy Hendrix

Jimmy Hendrix adalah seorang gitaris hebat. Tepat 5 tahun sebelum kematiannya, di pagi buta ia datang ke studio rekaman dan menulis lirik lagu for he knew soon hed die. Now Jimmys gone, hes not alone. His memory still live on. Five years, this he said.. Jimmy pun ternyata benar-benar meninggal 5 tahun setelah lirik itu ditulis yakni pada tanggal 18 September 1970.

Itulah 4 artis terkenal dunia yang dikabarkan memiliki kemampuan meramal kematiannya sendiri, bahkan dengan sangat tepat.




Kematian sebenanya adalah rahasia Tuhan yang tidak seorang pun tahu kapan waktu dan tempatnya akan menjemput. Kematian itu sendiri bisa datang ke siapa saja tanpa diundang. Kematian menjadi hal yang sangat misterius dan ditakuti oleh semua orang. Namun, bagaimana jika ada orang yang bisa meramalkan kematiannya sendiri? Bukan sembarang orang lagi, melainkan para selebritis terkenal di dunia.


Nyata dan Penuh Misteri, Artis-Artis Ini Ternyata Bisa Meramalkan Kematiannya Sendiri


Nah penasaran siapa selebriti hebat yang bisa meramalkan kematiannya tersebut?

1.  Bob Marley

Bob Marley adalah seorang seniman yang berasal dari Kota St. Ann Jamaika. Ketika dewasa ia memutuskan pindah ke Kingston dan bergabung dengan para rastafarian. Karirnya di bidang musik reggae pun sangat sukses.

Banyak orang yang menganggap bahwa Bob Marley memiliki kemampuan meramal dan melihat hal-hal ghaib. Sejak kecil, ia sudah sering meramal seseorang lewat garis tangan mereka. Namun, saat bergabung dengan kelompok Rastafarian, kemampuannya itu harus disembunyikan karena mereka tidak menyukai hal-hal yang berbau mistis.

Suatu ketika, saat Bob Marley berkumpul bersama teman-temannya, ia pernah berucap bahwa ia akan mati pada usia 36 tahun. Pada saat itu, teman-temannya menganggap itu hanyalah lelucon semata.

Namun, hal itu benar-benar terjadi. Bob Marley meninggal di usia 36 tahun karena penyakit kanker melanoma yang dideritanya. Penyakit kankernya sendiri hanya ditangani dengan pengobatan alternatif yang membuat penyakit tersebut akhirnya menyebar ke seluruh tubuh. Sebelum meninggal, ia bahkan mengucapkan kata-kata terakhir kepada anaknya bahwa money cant buy life.

2.  Tupac Shakur

Tupac Shakur adalah salah satu artis hip-hop yang terkenal di Amerika. Musik hiphopnya sangat diminati di dunia. Bahkan di Amerika, ada kelas khusus perkuliahan yang membahas mengenai lirik-lirik lagu dan kehidupan Tupac shakur. Lirik-lirik lagu Tupac sering kali dianggap terlalu dalam dan menyentuh bagi aliran musik hiphop yang berbeda dari lainnya.

Dibalik semua keahlian yang terkenal dari seoang Tupac Shakur, ternyata ia juga memiliki kemampuan meramal kematiannya sendiri. Dalam lagu yang berjudul N**** Done Changed yang ia tulis beberapa bulan sebelum kematiannya, Typac Shakur mencantumkan lirik yang berbunyi I been shot and murdered, can tell you how it happened word for word. But bes believe N**** gon get what they deserve

Lirik lagu ini ternyata sama persis dengan kejadian tragis yang menimpanya. Ia ditemukan dalam kondisi tewas tertembak pada tahun 1996 di Las Vegas. Bahkan hingga saat ini kasus kematian Tupac masih menjadi misteri dan pelaku sebenarnya diyakini belum terungkap.

3.  Mark Twain

Mark Twain adalah seorang penulis novel terkenal dari Amerika Serikat. Karya-karyanya seperti Mark Twain dan Huckleberry Finn masih terus diminati dan menjadi kajian-kajian studi sastra hingga saat ini.

Dibalik semua novel karya mark Twain yang fenomenal, ternyata ada sebuah kisah misterius yang melingkupi kematian novelis ini. Mark Twain dikabarkan memiliki kemampuan untuk meramalkan kematiannya sendiri.

Pada tahun 1990, dalam sebuaha wawancara Mark Twain mengungkapkan bahwa ia lahir bertepatan dengan melintasnya Komet Halley di dekat bumi setiap 76 tahun sekali. Ketika Komet Halley kembali mendekati bumi, ia akan ikut pergi bersamanya. Pada tanggal 21 April 1910, Komet Halley kembali melintas mendekati bumi. Dan ternyata seperti ramalannya, mark Twain benar-benar meninggal pada hari itu karena serangan jantung.

4.  Jimmy Hendrix

Jimmy Hendrix adalah seorang gitaris hebat. Tepat 5 tahun sebelum kematiannya, di pagi buta ia datang ke studio rekaman dan menulis lirik lagu for he knew soon hed die. Now Jimmys gone, hes not alone. His memory still live on. Five years, this he said.. Jimmy pun ternyata benar-benar meninggal 5 tahun setelah lirik itu ditulis yakni pada tanggal 18 September 1970.

Itulah 4 artis terkenal dunia yang dikabarkan memiliki kemampuan meramal kematiannya sendiri, bahkan dengan sangat tepat.



...
Ritual Sakral Unik, Menyembah Dewi Cinta dengan Telanjang Massal

On 12:02:00 PM with 2 comments


Berbeda daerah berbeda pula tradisi dan budayanya. Begitu pula dengan berbeda negara dan benua, tentunya mengisahkan tradisi-tradisi unik tersendiri yang berbeda-beda. Nah, salah satunya di negara haiti dengan tradisi ritual seks teranehnya. Iya, upacara ritual memang menjadi salah satu budaya yang tidak bisa lepas dari kehidupan masyarakat, termasuk di haiti. Dan menjadi kebiasaan yang secara turun temurun dilakukan sejak zaman nenek moyang.

Ritual Sakral Unik, Menyembah Dewi Cinta dengan Telanjang Massal


Haiti merupakan salah satu negara yang berada di karibia, benua amerika. Penduduk haiti dihuni oleh masyarakat yang mayoritas memiliki kulit hitam. Masyarakat haiti menjalankan ritual ini sebagai keyakinan bahwa dengan menjalankan ritual ini, maka  keberuntungan akan selalu menyertainya saat melakukan hubungan intim.

Ritual seks teraneh yang masih dilakukan di negara ini, memang sulit diterima secara nalar. Bagaimana tidak, jika aktivitas seksual yang seharusnya dilakukan di secara pribadi, akan tetapi justru dilakukan secara tidak wajar di depan umum. Di haiti ritual seks seperti ritual menyembah dewi cinta dilakukan di area air terjun saut d’eau dan dengan cara yang tidak wajar, yaitu diawali dengan mandi lumpur dan darah.

Masyarakat Haiti menjalankan ritual seks teraneh dalam menyembah dewi cinta. Ritual menyembah dewi cinta ini dilakukan oleh masyarakat haiti dengan cara telanjang bulat, tanpa memakai busana apapun.  Masyarakat haiti percaya bahwa dengan melakukan ritual ini maka mereka akan memperoleh keberuntungan sebelum melakukan hubungan seksual.

Tata cara melakukan ritual menyembah dewi cinta

Ritual menyembah dewi cinta ini biasanya dilakukan di sebuah air terjun yang terdapat di air terjun saut d’eau. Tradisi ritual ini rutin dilakukan setiap bulan juli pada setiap tahunnya. Bulan juli dianggap sebagai waktu yang tepat bagi pasangan suami istri untuk melakukan aktivitas seksual. Dan di tempat inilah, jika anda mengunjunginya di bulan juli, maka anda akan bisa mendapati sekelompok manusia dengan kondisi telanjang semua. Mereka akan membasuh tubuh mereka dengan menggunakan lumpur. Anehnya lagi, mereka telah mencampuri lumpur tersebut dengan darah dari sapi ataupun kambing yang digunakan untuk korban.

Masyarakat lokal di Haiti akan membersihkan dirinya dengan menggunakan lumpur di area tersebut sebelum akhirnya mereka melakukan hubungan seksual di air terjun saut d’eau. Jika, lazimnya manusia mandi menggunakan air bersih, namun bagi masyarakat haiti justru menggunakan lumpur untuk membersihkan diri. Khususnya bagi para praktisi voodoo, nantinya akan melakukan persembahan kepada dewi cinta dengan mandi bersama menggunakan lumpur yang telah dicampur dengan darah binatang sepert sapi atau kambing.

Tidak ada rasa malu, ketika masyarakat haiti ini bertelanjang bulat dan mandi lumpur di area tersebut. Ritual seks teraneh ini dilakukan secara bersama-sama oleh para pasangan suami istri. Ritual menyembah dewi cinta menjadi ritual wajib yang harus dilakukan oleh pasangan masayarakat setempat. Mereka percaya dan meyakini, bahwa  apabila sebuah pasangan tidak melakukan ritual ini, maka pasangan tersebut akan terkena sial yang berkepanjangan dalam hidupnya. Dengan ritual menyembah dewi cinta melalui mandi lumpur dan darah sebelum akhirnya bercinta di air terjun saut d’eau ini dipercaya akan memberikan kekuatan penyembuhan maupun menyempurnaan dalam melakukan aktivitas seksual.


Itulah ritual menyembah dewi cinta dengan cara yang tidak wajar dan masih dilakukan oleh masyarakat haiti. Ritual tersebut memang terkesan aneh bahkan menjijikkan, karena mereka harus melumuri tubuh mereka dengan menggunakan lumpur yang bercampur darah sebelum melakukan hubungan intim di tempat terbuka. Namun, bagi masyarakat setempat ritual tersebut menjadi ritual sakral yang wajib dilakukan.

Berbeda daerah berbeda pula tradisi dan budayanya. Begitu pula dengan berbeda negara dan benua, tentunya mengisahkan tradisi-tradisi unik tersendiri yang berbeda-beda. Nah, salah satunya di negara haiti dengan tradisi ritual seks teranehnya. Iya, upacara ritual memang menjadi salah satu budaya yang tidak bisa lepas dari kehidupan masyarakat, termasuk di haiti. Dan menjadi kebiasaan yang secara turun temurun dilakukan sejak zaman nenek moyang.

Ritual Sakral Unik, Menyembah Dewi Cinta dengan Telanjang Massal


Haiti merupakan salah satu negara yang berada di karibia, benua amerika. Penduduk haiti dihuni oleh masyarakat yang mayoritas memiliki kulit hitam. Masyarakat haiti menjalankan ritual ini sebagai keyakinan bahwa dengan menjalankan ritual ini, maka  keberuntungan akan selalu menyertainya saat melakukan hubungan intim.

Ritual seks teraneh yang masih dilakukan di negara ini, memang sulit diterima secara nalar. Bagaimana tidak, jika aktivitas seksual yang seharusnya dilakukan di secara pribadi, akan tetapi justru dilakukan secara tidak wajar di depan umum. Di haiti ritual seks seperti ritual menyembah dewi cinta dilakukan di area air terjun saut d’eau dan dengan cara yang tidak wajar, yaitu diawali dengan mandi lumpur dan darah.

Masyarakat Haiti menjalankan ritual seks teraneh dalam menyembah dewi cinta. Ritual menyembah dewi cinta ini dilakukan oleh masyarakat haiti dengan cara telanjang bulat, tanpa memakai busana apapun.  Masyarakat haiti percaya bahwa dengan melakukan ritual ini maka mereka akan memperoleh keberuntungan sebelum melakukan hubungan seksual.

Tata cara melakukan ritual menyembah dewi cinta

Ritual menyembah dewi cinta ini biasanya dilakukan di sebuah air terjun yang terdapat di air terjun saut d’eau. Tradisi ritual ini rutin dilakukan setiap bulan juli pada setiap tahunnya. Bulan juli dianggap sebagai waktu yang tepat bagi pasangan suami istri untuk melakukan aktivitas seksual. Dan di tempat inilah, jika anda mengunjunginya di bulan juli, maka anda akan bisa mendapati sekelompok manusia dengan kondisi telanjang semua. Mereka akan membasuh tubuh mereka dengan menggunakan lumpur. Anehnya lagi, mereka telah mencampuri lumpur tersebut dengan darah dari sapi ataupun kambing yang digunakan untuk korban.

Masyarakat lokal di Haiti akan membersihkan dirinya dengan menggunakan lumpur di area tersebut sebelum akhirnya mereka melakukan hubungan seksual di air terjun saut d’eau. Jika, lazimnya manusia mandi menggunakan air bersih, namun bagi masyarakat haiti justru menggunakan lumpur untuk membersihkan diri. Khususnya bagi para praktisi voodoo, nantinya akan melakukan persembahan kepada dewi cinta dengan mandi bersama menggunakan lumpur yang telah dicampur dengan darah binatang sepert sapi atau kambing.

Tidak ada rasa malu, ketika masyarakat haiti ini bertelanjang bulat dan mandi lumpur di area tersebut. Ritual seks teraneh ini dilakukan secara bersama-sama oleh para pasangan suami istri. Ritual menyembah dewi cinta menjadi ritual wajib yang harus dilakukan oleh pasangan masayarakat setempat. Mereka percaya dan meyakini, bahwa  apabila sebuah pasangan tidak melakukan ritual ini, maka pasangan tersebut akan terkena sial yang berkepanjangan dalam hidupnya. Dengan ritual menyembah dewi cinta melalui mandi lumpur dan darah sebelum akhirnya bercinta di air terjun saut d’eau ini dipercaya akan memberikan kekuatan penyembuhan maupun menyempurnaan dalam melakukan aktivitas seksual.


Itulah ritual menyembah dewi cinta dengan cara yang tidak wajar dan masih dilakukan oleh masyarakat haiti. Ritual tersebut memang terkesan aneh bahkan menjijikkan, karena mereka harus melumuri tubuh mereka dengan menggunakan lumpur yang bercampur darah sebelum melakukan hubungan intim di tempat terbuka. Namun, bagi masyarakat setempat ritual tersebut menjadi ritual sakral yang wajib dilakukan.
...
Tradisi Hubungan Seks Sejak Kecil Oleh Suku Trobrianders

On 5:29:00 PM with 3 comments


Keanekaragaman suku di dunia mengisahkan tentang tradisi-tradisi yang berbeda-beda pula. Tradisi memang tidak bisa lepas dari kehidupan masyarakat, mulai dari bahasa, cara makan, berpakaian, pernikahan, hingga berhubungan seksual. Setiap tradisi yang lahir dan dilakukan ditiap-tiap daerah merupakan bagian dari kepercayaan turun temurun dari nenek moyang dan leluhur yang diwariskan kepada generasi selanjutnya.

Tradisi Hubungan Seks Sejak Kecil Oleh Suku Trobrianders


Berbagai tradisi yang mungkin dianggap aneh atau tidak lazim oleh masyarakat modern, tetap saja dilakukan dan diyakini oleh tiap-tiap suku dengan cara dan kepercayaan yang berbeda-beda. Bagi sebagian masyarakat, tradisi hanya dianggap sebagai segala hal yang menjadi warisan budaya dari nenek moyang, namun ada juga sebagian masyarakat di beberapa daerah tertentu, khususnya di daerah-daerah pedalaman yang masih menganggap dan meyakini bahwa setiap tradisi harus dilakukan sebagai salah satu sarana kehidupan yang harus dilakukan.

Termasuk tradisi seks yang tak lazim namun tetap dilakukan di pedalaman Papua Nugini. Salah satu suku yang terkenal dengan tradisi ritual seks terunik yaitu di suku Trobrianders, Papua Nugini. Tidak dapat dipungkiri bahwa Papua Nugini, terbagi ke dalam beberapa suku yang masih menjungung tinggi tradisi dan kebudayaannya yang masih kental. Seperti sebut saja tradisi meminum air mani di suku Sambians. Anak laki-laki diharuskan meminum air mani atau sperma dari laki-laki lain, sebagai salah satu bentuk ritual menuju kedewasaan.

Bukan hanya di suku Sambians saja yang memiliki tradisi ritual seks terunik, namun suku Trobrianders juga menyimpan dan mengisahkan tentang tradisi berhubungan seks sejak kecil. Terdengar tak lazim jika melakukan hubungan seks sejak kecil. Namun, tradisi itulah yang masih dilakukan di suku Trobrianders. Pasalnya, di suku Trobrianders menerapkan konsep tentang seks yang tidak biasa dilakukan secara umum.

Berbeda dengan masyarakat pada umumnya, yang tidak diperbolehkan melakukan hubungan seksual sejak dini dan mengajarkan anak-anak mereka untuk tidak terjerumus ke dalam seks bebas. Namun, berbeda dengan tradisi yang terjadi di suku Trobrianders, tradisi berhubungan seks sejak kecil menjadi hal yang wajar dan harus dilakukan oleh anak-anak. Bagaimana tidak, para wanita di suku ini diizinkan untuk melakukan hubungan seksual sejak mereka menginjak usia 6 tahun. Sementara, bagi laki-laki diperbolehkan melakukan hubungan seksual saat dirinya masih berusia 10 tahun. Usia anak-anak yang seharusnya dihabiskan untuk sekolah dan bermain layaknya anak-anak pada umumnya. 

Tradisi berhubungan seks sejak kecil yang dilakukan di suku Trobrianders ini menjadi kebiasaan yang wajar dilakukan. Meskipun demikian, suku ini tetap memiliki aturan wajib yang harus dipatuhi dalam urusan berkencan, yaitu sebelum mereka menikah, wanita dan pria yang telah melakukan hubungan seksual sejak kecil ini tidak diperbolehkan untuk pergi makan berdua.

Walaupun tradisi ritual seks terunik tidak memicu kontroversi masyarakat Papua Nugini, namun ternyata tradisi berhubungan seks sejak kecil yang terjadi di suku Trobrianders ini menimbulkan polemik di tengah-tengah masyarakat, yang menganggap bahwa tradisi sangat merugikan masa depan anak-anak. 

Adanya tradisi ritual seks terunik inilah menjadi penyebab tersebarnya penyakit HIV-AIDS yang semakin merajalela. Selain itu, secara kesehatan melakukan hubungan seks sejak dini berbahaya bagi tubuh salah satunya yaitu kanker serviks. Penyakit ini mengancam para wanita yang sering melakukan hubungan seksual di bawah umur. Adanya benda asing yang masuk ke dalam rahim akan mengakibatkan terjadinya luka dan infeksi rahim. Lazimnya, melakukan hubungan seksual ketika berusia 17 tahun ke atas. 

Itu dia,tradisi berhubungan seks sejak kecil yang masih dilakukan di suku Trobrianders, Papua Nugini. Semoga bisa menambah wawasan Anda.



Keanekaragaman suku di dunia mengisahkan tentang tradisi-tradisi yang berbeda-beda pula. Tradisi memang tidak bisa lepas dari kehidupan masyarakat, mulai dari bahasa, cara makan, berpakaian, pernikahan, hingga berhubungan seksual. Setiap tradisi yang lahir dan dilakukan ditiap-tiap daerah merupakan bagian dari kepercayaan turun temurun dari nenek moyang dan leluhur yang diwariskan kepada generasi selanjutnya.

Tradisi Hubungan Seks Sejak Kecil Oleh Suku Trobrianders


Berbagai tradisi yang mungkin dianggap aneh atau tidak lazim oleh masyarakat modern, tetap saja dilakukan dan diyakini oleh tiap-tiap suku dengan cara dan kepercayaan yang berbeda-beda. Bagi sebagian masyarakat, tradisi hanya dianggap sebagai segala hal yang menjadi warisan budaya dari nenek moyang, namun ada juga sebagian masyarakat di beberapa daerah tertentu, khususnya di daerah-daerah pedalaman yang masih menganggap dan meyakini bahwa setiap tradisi harus dilakukan sebagai salah satu sarana kehidupan yang harus dilakukan.

Termasuk tradisi seks yang tak lazim namun tetap dilakukan di pedalaman Papua Nugini. Salah satu suku yang terkenal dengan tradisi ritual seks terunik yaitu di suku Trobrianders, Papua Nugini. Tidak dapat dipungkiri bahwa Papua Nugini, terbagi ke dalam beberapa suku yang masih menjungung tinggi tradisi dan kebudayaannya yang masih kental. Seperti sebut saja tradisi meminum air mani di suku Sambians. Anak laki-laki diharuskan meminum air mani atau sperma dari laki-laki lain, sebagai salah satu bentuk ritual menuju kedewasaan.

Bukan hanya di suku Sambians saja yang memiliki tradisi ritual seks terunik, namun suku Trobrianders juga menyimpan dan mengisahkan tentang tradisi berhubungan seks sejak kecil. Terdengar tak lazim jika melakukan hubungan seks sejak kecil. Namun, tradisi itulah yang masih dilakukan di suku Trobrianders. Pasalnya, di suku Trobrianders menerapkan konsep tentang seks yang tidak biasa dilakukan secara umum.

Berbeda dengan masyarakat pada umumnya, yang tidak diperbolehkan melakukan hubungan seksual sejak dini dan mengajarkan anak-anak mereka untuk tidak terjerumus ke dalam seks bebas. Namun, berbeda dengan tradisi yang terjadi di suku Trobrianders, tradisi berhubungan seks sejak kecil menjadi hal yang wajar dan harus dilakukan oleh anak-anak. Bagaimana tidak, para wanita di suku ini diizinkan untuk melakukan hubungan seksual sejak mereka menginjak usia 6 tahun. Sementara, bagi laki-laki diperbolehkan melakukan hubungan seksual saat dirinya masih berusia 10 tahun. Usia anak-anak yang seharusnya dihabiskan untuk sekolah dan bermain layaknya anak-anak pada umumnya. 

Tradisi berhubungan seks sejak kecil yang dilakukan di suku Trobrianders ini menjadi kebiasaan yang wajar dilakukan. Meskipun demikian, suku ini tetap memiliki aturan wajib yang harus dipatuhi dalam urusan berkencan, yaitu sebelum mereka menikah, wanita dan pria yang telah melakukan hubungan seksual sejak kecil ini tidak diperbolehkan untuk pergi makan berdua.

Walaupun tradisi ritual seks terunik tidak memicu kontroversi masyarakat Papua Nugini, namun ternyata tradisi berhubungan seks sejak kecil yang terjadi di suku Trobrianders ini menimbulkan polemik di tengah-tengah masyarakat, yang menganggap bahwa tradisi sangat merugikan masa depan anak-anak. 

Adanya tradisi ritual seks terunik inilah menjadi penyebab tersebarnya penyakit HIV-AIDS yang semakin merajalela. Selain itu, secara kesehatan melakukan hubungan seks sejak dini berbahaya bagi tubuh salah satunya yaitu kanker serviks. Penyakit ini mengancam para wanita yang sering melakukan hubungan seksual di bawah umur. Adanya benda asing yang masuk ke dalam rahim akan mengakibatkan terjadinya luka dan infeksi rahim. Lazimnya, melakukan hubungan seksual ketika berusia 17 tahun ke atas. 

Itu dia,tradisi berhubungan seks sejak kecil yang masih dilakukan di suku Trobrianders, Papua Nugini. Semoga bisa menambah wawasan Anda.


...
Ritual Seks Aneh, Tradisi Minum Air Mani Suku Sambians

On 4:49:00 PM with 1 comment


Tradisi minum air mani di suku Sambians – Indonesia terkenal dengan keanekaragaman suku dengan budaya dan tradisi yang berbeda-beda. Tradisi dan upacara adat yang masih dilakukan di daerah-daerah tertentu merupakan bagian dari kebiasaan-kebiasaan turun temurun dari nenek moyang mereka dan apabila sampai dilanggar, diyakini akan mendapatkan kesialan.

Ritual Seks Aneh, Tradisi Minum Air Mani Suku Sambians


Bahkan beberapa suku di dunia mempunyai tradisinya yang terbilang sangat unik, atau lebih tepatnya aneh, termasuk tradis iritual seks teraneh yaitu tradisi minum air mani yang dilakukan oleh suku Sambians, Papua Nugini. 

Suku Sambians menjadi salah satu suku pedalaman yang berada di Papua Nugini dengan tradisi ritual seks teraneh yang masih dijunjung tinggi. Tradisi minum air mani diperuntukkan bagi anak laki-laki dari suku tersebut. Semua anak laki-laki di suku ini, wajib menjalankan berbagai macam ritual seks kedewasaan yaitu meminum air mani atau sperma dari laki-laki lain. Ritual ini dilakukan mulai dari anak laki-laki yang berusia 6 – 7 tahun, dan akan terus dilakukan sampai ia memiliki seorang anak. 

Tata Cara Tradisi Minum Air Mani

Saat tradisi minum air mani ini dilakukan, anak laki-laki harus tinggal terpisah dari ibunya. Mereka akan tinggal di sebuah gubuk yang telah disediakan dan hidup bersama dengan anak laki-laki lainnya. Namun, sebelum mereka melakukan tradisi ini, mereka harus melakukan dua tradisi lainnya yang cukup ekstrim. Pertama, mengeluarkan darah dari hidung dengan cara menusuk hidung dengan benda tajam seperti kayu yang runcing ataupun batang kayu yang kering, sampai hidungnya mengeluarkan darah.

Ketika darah sudah keluar dari hidungnya, maka akan dilanjutkan upacara syukuran. Semua anak laki-laki yang sudah menjalani ritual ini akan saling berpelukan, berjabat tangan, bahkan menangis bersama. Setelah menjalani ritual ini, maka akan dilanjutkan dengan ritual ekstrim yang kedua, yaitu mereka akan menjalani ritual proses pendewasaan dengan cara dipukuli dan dicambuk. Tujuan dari ritual ini yaitu menyiapkan fisik laki-laki yang kuat, sehingga nantinya setelah dewasa ia bisa menjadi prajurit yang tangguh.

Usai menjalani dua ritual ekstrim di atas, selanjutnya mereka akan menjalani tradisi minum air mani. Tradisi ini diyakini bahwa anak laki-laki maupun perempuan terlahir dari tingu yaitu bagian tubuh manusia yang berperan sebagai prokreasi. Saat anak laki-laki dilahirkan, maka tingu mereka dalam keadaan kering dan layu. Dan untuk membangkitkannya, mereka mengisinya kembali dengan cairan sperma atau air mani dari laki-laki lain.

Namun, perlu diketahui bahwa tidak sembarang air mani yang akan mereka minum. Tradisi minun air mani ini berasal dari air laki-laki dewasa berusia 13 – 21 tahun. Dan ketika anak tersebut telah mencapai usia 13 tahun ke atas, maka ia wajib memberikan air maninya untuk laki-laki lain yang berumur 6 – 7 tahun. 

Nah, di suku Sambians sendiri menetapkan bahwa laki-laki akan menikah pada usia 20 tahun. Sebelum mereka menikah, ketua adat suku ini akan mengajarkan bagaimana melindungi diri dari ketidakmurnian seorang wanita. Apabila mereka telah melakukan hubungan seksual dengan istrinya, maka mereka akan mandi lumpur untuk menghilangkan kotoran dari hubungan intim yang telah dilakukan. 

Tradisi minun air mani ini akan berhenti ketika istrinya telah melahirkan anak. Jika seseorang telah memiliki anak, maka mereka dianggap telah memiliki hak kedewasaan dan kejantanannya.




Tradisi minum air mani di suku Sambians – Indonesia terkenal dengan keanekaragaman suku dengan budaya dan tradisi yang berbeda-beda. Tradisi dan upacara adat yang masih dilakukan di daerah-daerah tertentu merupakan bagian dari kebiasaan-kebiasaan turun temurun dari nenek moyang mereka dan apabila sampai dilanggar, diyakini akan mendapatkan kesialan.

Ritual Seks Aneh, Tradisi Minum Air Mani Suku Sambians


Bahkan beberapa suku di dunia mempunyai tradisinya yang terbilang sangat unik, atau lebih tepatnya aneh, termasuk tradis iritual seks teraneh yaitu tradisi minum air mani yang dilakukan oleh suku Sambians, Papua Nugini. 

Suku Sambians menjadi salah satu suku pedalaman yang berada di Papua Nugini dengan tradisi ritual seks teraneh yang masih dijunjung tinggi. Tradisi minum air mani diperuntukkan bagi anak laki-laki dari suku tersebut. Semua anak laki-laki di suku ini, wajib menjalankan berbagai macam ritual seks kedewasaan yaitu meminum air mani atau sperma dari laki-laki lain. Ritual ini dilakukan mulai dari anak laki-laki yang berusia 6 – 7 tahun, dan akan terus dilakukan sampai ia memiliki seorang anak. 

Tata Cara Tradisi Minum Air Mani

Saat tradisi minum air mani ini dilakukan, anak laki-laki harus tinggal terpisah dari ibunya. Mereka akan tinggal di sebuah gubuk yang telah disediakan dan hidup bersama dengan anak laki-laki lainnya. Namun, sebelum mereka melakukan tradisi ini, mereka harus melakukan dua tradisi lainnya yang cukup ekstrim. Pertama, mengeluarkan darah dari hidung dengan cara menusuk hidung dengan benda tajam seperti kayu yang runcing ataupun batang kayu yang kering, sampai hidungnya mengeluarkan darah.

Ketika darah sudah keluar dari hidungnya, maka akan dilanjutkan upacara syukuran. Semua anak laki-laki yang sudah menjalani ritual ini akan saling berpelukan, berjabat tangan, bahkan menangis bersama. Setelah menjalani ritual ini, maka akan dilanjutkan dengan ritual ekstrim yang kedua, yaitu mereka akan menjalani ritual proses pendewasaan dengan cara dipukuli dan dicambuk. Tujuan dari ritual ini yaitu menyiapkan fisik laki-laki yang kuat, sehingga nantinya setelah dewasa ia bisa menjadi prajurit yang tangguh.

Usai menjalani dua ritual ekstrim di atas, selanjutnya mereka akan menjalani tradisi minum air mani. Tradisi ini diyakini bahwa anak laki-laki maupun perempuan terlahir dari tingu yaitu bagian tubuh manusia yang berperan sebagai prokreasi. Saat anak laki-laki dilahirkan, maka tingu mereka dalam keadaan kering dan layu. Dan untuk membangkitkannya, mereka mengisinya kembali dengan cairan sperma atau air mani dari laki-laki lain.

Namun, perlu diketahui bahwa tidak sembarang air mani yang akan mereka minum. Tradisi minun air mani ini berasal dari air laki-laki dewasa berusia 13 – 21 tahun. Dan ketika anak tersebut telah mencapai usia 13 tahun ke atas, maka ia wajib memberikan air maninya untuk laki-laki lain yang berumur 6 – 7 tahun. 

Nah, di suku Sambians sendiri menetapkan bahwa laki-laki akan menikah pada usia 20 tahun. Sebelum mereka menikah, ketua adat suku ini akan mengajarkan bagaimana melindungi diri dari ketidakmurnian seorang wanita. Apabila mereka telah melakukan hubungan seksual dengan istrinya, maka mereka akan mandi lumpur untuk menghilangkan kotoran dari hubungan intim yang telah dilakukan. 

Tradisi minun air mani ini akan berhenti ketika istrinya telah melahirkan anak. Jika seseorang telah memiliki anak, maka mereka dianggap telah memiliki hak kedewasaan dan kejantanannya.



...
Tradisi Aneh Berbagi Istri di Suku Himalaya

On 10:12:00 PM with No comments


Pernikahan menjadi salah satu moment sakral dalam mempersatukan sebuah keluarga. Setiap daerah memiliki tradisi pernikahan yang berbeda-beda dalam melaksanakan ritual pernikahan. Terkadang tradisi pernikahan yang dilakukan oleh daerah-daerah tertentu terdengar aneh dan tabu. Namun, tradisi aneh tersebut tetap dilakukan karena merupakan warisan turun temurun dari nenek moyang.

Tradisi Aneh Berbagi Istri di Suku Himalaya


Rasanya mungkin sedikit miris jika sebuah pernikahan ujungnya harus berbagai istri dengan orang lain.Tapi tahukah anda, faktanya hal ini memang terjadi di salah satu daerah yaitu suku Himalaya. Jika kebanyakan masyarakat di kota-kota besar berbagi suami, namun di pedalaman suku Himalaya justru menjalankan tradisi berbagi istri.

Tradisi berbagi istri di pedalaman suku Himalaya, Nepal ini telah menjadi hal yang wajar. Tradisi ini menjadi kebiasaan yang dilakukan secara turun menurun dari nenek moyang terdahulu yang kemudian dilakukan hingga saat ini. Seorang wanita di suku Himalaya bisa memiliki lebih dari satu suami, bahkan suami yang mereka miliki mempunyai hubungan sedarah.

Tradisi berbagi istri ini dilakukan untuk menjaga kelangsungan hidup masyarakat di suku tersebut. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah pertengkaran karena pembagian lahan pertanian. Dengan pernikahan antar saudara sedarah, maka anak-anak mereka nantinya bisa saling berbagi lahan pertanian. Jika dalam satu keluarga terdapat satu istri dan suami, maka kedua suami ini bisa bekerja, sementara satu istri yang akan bertugas mengatur keuangan keluarga.

Melakukan tradisi berbagi istri di suku Himalaya ini terkait dengan minimnya sumber daya alam yang mereka miliki. Nenek moyang suku Himalaya ini tidak mewariskan sumber daya alam yang melimpah untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka. Untuk itu, praktik berbagi istri atau secara modern dikenal dengan istilah poliandri ini digunakan sebagai salah satu cara untuk menjaga kelangsungan hidup dengan sumber daya yang dimiliki.

Dengan tradisi berbagi istri maka persediaan makanan akan cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka secara bersama-sama. Pernikahan yang terjadi di suku tersebut, telah diatur oleh keluarga mereka masing-masing. Jika dalam satu keluarga memiliki anak pertama laki-laki, maka ia bisa menikah dengan adik perempuannya dari suami yang berbeda, dengan begitu, mereka bisa menikmati dan berbagi harta warisan nenek moyang secara bersama-sama dalam satu keluarga tersebut.

Hubungan keluarga yang terjalin pun akan semakin erat, karena mereka bisa saling membantu dan merawat adik-adiknya dari anak-anak suaminya dan anak-anak itulah menjadi calon suami istri nantinya ketika telah mencapai usia dewasa, dan siap menikah.


Tradisi pernikahan yang tak lazim ini, tidak hanya terjadi di suku Himalaya saja. Namun, dibeberapa daerah seperti suku Wadaabe di Nigeria juga melakukan tradisi yang cukup unik. Pasalnya, ritual pernikahan yang terkenal di suku tersebut yaitu ritual saling mencuri istri. Pernikahan yang terjadi di suku wadaabe telah ditetapkan sejak awal, sejak mereka masih kecil.

Dalam tradisi ini, tidak ada kepala suku yang melarang kebebasan mereka untuk mencuri istri orang lain. Sehingga mereka memiliki kebebasan untuk mencuri istri tetangga yang mereka sukai. Jika tradisi berbagi istri yang terdapat di suku Himalaya dilakukan secara terbuka tanpa ada yang disembunyikan, namun dalam tradisi mencuri istri di suku wadaabe ini dilakukan dengan cara mengikuti suatu festival dengan berbagai aturan.

Mereka yang mengikuti festival ini diharuskan untuk mematuhi peraturan yang dibuat yaitu berpakaian mencolok, menari-nari dengan tarian khusus, dan apabila mereka berhasil melakukan tahapan ini, maka istri yang mereka inginkan bisa diperoleh.
Itulah tradisi berbagi istri yang pastinya sangat tidak lazim, namun ternyata masih dilakukan di suku pedalaman Himalaya.



Pernikahan menjadi salah satu moment sakral dalam mempersatukan sebuah keluarga. Setiap daerah memiliki tradisi pernikahan yang berbeda-beda dalam melaksanakan ritual pernikahan. Terkadang tradisi pernikahan yang dilakukan oleh daerah-daerah tertentu terdengar aneh dan tabu. Namun, tradisi aneh tersebut tetap dilakukan karena merupakan warisan turun temurun dari nenek moyang.

Tradisi Aneh Berbagi Istri di Suku Himalaya


Rasanya mungkin sedikit miris jika sebuah pernikahan ujungnya harus berbagai istri dengan orang lain.Tapi tahukah anda, faktanya hal ini memang terjadi di salah satu daerah yaitu suku Himalaya. Jika kebanyakan masyarakat di kota-kota besar berbagi suami, namun di pedalaman suku Himalaya justru menjalankan tradisi berbagi istri.

Tradisi berbagi istri di pedalaman suku Himalaya, Nepal ini telah menjadi hal yang wajar. Tradisi ini menjadi kebiasaan yang dilakukan secara turun menurun dari nenek moyang terdahulu yang kemudian dilakukan hingga saat ini. Seorang wanita di suku Himalaya bisa memiliki lebih dari satu suami, bahkan suami yang mereka miliki mempunyai hubungan sedarah.

Tradisi berbagi istri ini dilakukan untuk menjaga kelangsungan hidup masyarakat di suku tersebut. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah pertengkaran karena pembagian lahan pertanian. Dengan pernikahan antar saudara sedarah, maka anak-anak mereka nantinya bisa saling berbagi lahan pertanian. Jika dalam satu keluarga terdapat satu istri dan suami, maka kedua suami ini bisa bekerja, sementara satu istri yang akan bertugas mengatur keuangan keluarga.

Melakukan tradisi berbagi istri di suku Himalaya ini terkait dengan minimnya sumber daya alam yang mereka miliki. Nenek moyang suku Himalaya ini tidak mewariskan sumber daya alam yang melimpah untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka. Untuk itu, praktik berbagi istri atau secara modern dikenal dengan istilah poliandri ini digunakan sebagai salah satu cara untuk menjaga kelangsungan hidup dengan sumber daya yang dimiliki.

Dengan tradisi berbagi istri maka persediaan makanan akan cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka secara bersama-sama. Pernikahan yang terjadi di suku tersebut, telah diatur oleh keluarga mereka masing-masing. Jika dalam satu keluarga memiliki anak pertama laki-laki, maka ia bisa menikah dengan adik perempuannya dari suami yang berbeda, dengan begitu, mereka bisa menikmati dan berbagi harta warisan nenek moyang secara bersama-sama dalam satu keluarga tersebut.

Hubungan keluarga yang terjalin pun akan semakin erat, karena mereka bisa saling membantu dan merawat adik-adiknya dari anak-anak suaminya dan anak-anak itulah menjadi calon suami istri nantinya ketika telah mencapai usia dewasa, dan siap menikah.


Tradisi pernikahan yang tak lazim ini, tidak hanya terjadi di suku Himalaya saja. Namun, dibeberapa daerah seperti suku Wadaabe di Nigeria juga melakukan tradisi yang cukup unik. Pasalnya, ritual pernikahan yang terkenal di suku tersebut yaitu ritual saling mencuri istri. Pernikahan yang terjadi di suku wadaabe telah ditetapkan sejak awal, sejak mereka masih kecil.

Dalam tradisi ini, tidak ada kepala suku yang melarang kebebasan mereka untuk mencuri istri orang lain. Sehingga mereka memiliki kebebasan untuk mencuri istri tetangga yang mereka sukai. Jika tradisi berbagi istri yang terdapat di suku Himalaya dilakukan secara terbuka tanpa ada yang disembunyikan, namun dalam tradisi mencuri istri di suku wadaabe ini dilakukan dengan cara mengikuti suatu festival dengan berbagai aturan.

Mereka yang mengikuti festival ini diharuskan untuk mematuhi peraturan yang dibuat yaitu berpakaian mencolok, menari-nari dengan tarian khusus, dan apabila mereka berhasil melakukan tahapan ini, maka istri yang mereka inginkan bisa diperoleh.
Itulah tradisi berbagi istri yang pastinya sangat tidak lazim, namun ternyata masih dilakukan di suku pedalaman Himalaya.


...
Tradisi Masturbasi Massal di Sungai Nil

On 10:25:00 PM with 2 comments


Tradisi merupakan segala hal yang melekat dalam kehidupan masyarakat. Khususnya di daerah-daerah pedalaman yang masih menjunjung tradisi dan budaya setempat. Mulai dari bahasa, pakaian, hingga aktivitas seksual. Tradisi berasal dari nenek moyang yang secara turun temurun diwariskan kepada generasi penerusnya.

Tradisi Masturbasi Massal di Sungai Nil


Seperti pada zaman Mesir kuno dengan peradapan yang memiliki tradisi reproduksi yang cukup unik dan tak lazim. Tradisi seksual terunik yang dilakukan di Mesir yaitu tradisi masturbasi yang dilakukan secara massal dan di depan publik di sungai nil. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh beberapa ahli, mengungkapkan bahwa masyarakat Mesir rajin melakukan afiliasi seks saat masa animo panas datang, yaitu pada bulan Juli hingga Agustus.

Mereka melakukan aktivitas seksual di sungai Nil karena diyakini bahwa air sungai Nil membanjiri oasis masyarakat setempat ketika musim panas. Hal tersebut sebagai tanda kesuburan tanah di Mesir. Masyarakat Mesir merasa harus bertanggungjawab dan menghormati sungai Nil dengan cara melakukan tradisi masturbasi sebagai wujud kesuburan reproduksi.

Pada zaman dahulu, ketika Firaun menjadi raja Mesir tertua, raja Firaun selalu melakukan tradisi masturbasi di sungai Nil, dengan tujuan memuaskan dirinya maupun orgasme di sungai Nil agar selalu mendapatkan berkah dan tidak pernah kekeringan. Tradisi seksual terunik ini dilakukan sebagai wujud untuk menghormati ilahi atum, galat Tuhan yang memberikan kepuasan terhadap seksual. Mereka menganggap bahwa sungai Nil telah berjasa karena menyediakan sumber air yang melimpah.

Selain itu, tradisi masturbasi juga dilakukan saat festival dewa min sebagai simbol dari kemampuan daya bercinta raja Firaun yang masih dilakukan pula olah lelaki Mesir. Dewa min merupakan dewa atau dewi kesuburan, pengembara gurun, serta penuai tanaman. Festival ini sebagai salah satu tradisi masyarakat mesir untuk menyembah dewa dewi dalam segala hal.
Bahkan, ada yang menganggap bahwa pasang surut sirkulasi air di sungai Nil dipengaruhi oleh sang ejakulasi atum. Oleh sebab itu, untuk menjaga kelimpahan air di sungai Nil, para raja melakukan tradisi ini di secara berjamaah. Dan bahkan di tiru oleh masyarakat Mesir yang juga melakukan tradisi masturbasi secara bersama-sama.

Dalam kehidupan modern dan pada umumnya, masturbasi dilakukan secara eksklusif atau secara pribadi disebuah ruangan tanpa diketahui orang lain. Hal tersebut dibutuhkan untuk memenuhi hasrat seksual seorang pria dan menghindari melakukan seks bebas. Hal ini tentu jauh berbeda dengan tradisi masturbasi yang dilakukan masyarakat Mesir di depan umum dan dilakukan secara bersama-sama.

Di Mesir sendiri, tradisi seksual terunik ini masih terus berlanjut. Ketika mulai terjadi tanda-tanda kekeringan, raja-raja di Mesir bersiap untuk melakukan masturbasi di tepian sunga Nil untuk menjaga kelangsungan sirkulasi air. Terinspirasi dari tradisi seksual terunik yang dilakukan oleh para raja tersebut, membuat para lelaki di Mesir melakukan tradisi masturbasi secara berjamaah hingga saat ini.

Sungai Nil memiliki peranan yang sangat penting bagi peradaban  kehidupan di Mesir. Salah satunya yaitu kemampuannya untuk menghasilkan tanah yang subur, yang memungkinkan masyarakat Mesir mengembangkan pertaniannya. Karenanya, orang-orang Mesir seringkali menyebut sungai Nil dengan sebutan “sungai kehidupan”. Bukan hanya menjaga kesuburan tanah saja, namun juga tumbuhnya budaya serta peradaban.

Itulah tradisi maturbasi yang tak lazim yang dilakukan oleh masyarakat Mesir dengan tujuan menjaga kesuburan tanah dan kelancaran sumber air. Walaupun terbilang aneh dan tak wajar, namun tradisi ini masih dilakukan oleh masyarakat Mesir kuno.




Tradisi merupakan segala hal yang melekat dalam kehidupan masyarakat. Khususnya di daerah-daerah pedalaman yang masih menjunjung tradisi dan budaya setempat. Mulai dari bahasa, pakaian, hingga aktivitas seksual. Tradisi berasal dari nenek moyang yang secara turun temurun diwariskan kepada generasi penerusnya.

Tradisi Masturbasi Massal di Sungai Nil


Seperti pada zaman Mesir kuno dengan peradapan yang memiliki tradisi reproduksi yang cukup unik dan tak lazim. Tradisi seksual terunik yang dilakukan di Mesir yaitu tradisi masturbasi yang dilakukan secara massal dan di depan publik di sungai nil. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh beberapa ahli, mengungkapkan bahwa masyarakat Mesir rajin melakukan afiliasi seks saat masa animo panas datang, yaitu pada bulan Juli hingga Agustus.

Mereka melakukan aktivitas seksual di sungai Nil karena diyakini bahwa air sungai Nil membanjiri oasis masyarakat setempat ketika musim panas. Hal tersebut sebagai tanda kesuburan tanah di Mesir. Masyarakat Mesir merasa harus bertanggungjawab dan menghormati sungai Nil dengan cara melakukan tradisi masturbasi sebagai wujud kesuburan reproduksi.

Pada zaman dahulu, ketika Firaun menjadi raja Mesir tertua, raja Firaun selalu melakukan tradisi masturbasi di sungai Nil, dengan tujuan memuaskan dirinya maupun orgasme di sungai Nil agar selalu mendapatkan berkah dan tidak pernah kekeringan. Tradisi seksual terunik ini dilakukan sebagai wujud untuk menghormati ilahi atum, galat Tuhan yang memberikan kepuasan terhadap seksual. Mereka menganggap bahwa sungai Nil telah berjasa karena menyediakan sumber air yang melimpah.

Selain itu, tradisi masturbasi juga dilakukan saat festival dewa min sebagai simbol dari kemampuan daya bercinta raja Firaun yang masih dilakukan pula olah lelaki Mesir. Dewa min merupakan dewa atau dewi kesuburan, pengembara gurun, serta penuai tanaman. Festival ini sebagai salah satu tradisi masyarakat mesir untuk menyembah dewa dewi dalam segala hal.
Bahkan, ada yang menganggap bahwa pasang surut sirkulasi air di sungai Nil dipengaruhi oleh sang ejakulasi atum. Oleh sebab itu, untuk menjaga kelimpahan air di sungai Nil, para raja melakukan tradisi ini di secara berjamaah. Dan bahkan di tiru oleh masyarakat Mesir yang juga melakukan tradisi masturbasi secara bersama-sama.

Dalam kehidupan modern dan pada umumnya, masturbasi dilakukan secara eksklusif atau secara pribadi disebuah ruangan tanpa diketahui orang lain. Hal tersebut dibutuhkan untuk memenuhi hasrat seksual seorang pria dan menghindari melakukan seks bebas. Hal ini tentu jauh berbeda dengan tradisi masturbasi yang dilakukan masyarakat Mesir di depan umum dan dilakukan secara bersama-sama.

Di Mesir sendiri, tradisi seksual terunik ini masih terus berlanjut. Ketika mulai terjadi tanda-tanda kekeringan, raja-raja di Mesir bersiap untuk melakukan masturbasi di tepian sunga Nil untuk menjaga kelangsungan sirkulasi air. Terinspirasi dari tradisi seksual terunik yang dilakukan oleh para raja tersebut, membuat para lelaki di Mesir melakukan tradisi masturbasi secara berjamaah hingga saat ini.

Sungai Nil memiliki peranan yang sangat penting bagi peradaban  kehidupan di Mesir. Salah satunya yaitu kemampuannya untuk menghasilkan tanah yang subur, yang memungkinkan masyarakat Mesir mengembangkan pertaniannya. Karenanya, orang-orang Mesir seringkali menyebut sungai Nil dengan sebutan “sungai kehidupan”. Bukan hanya menjaga kesuburan tanah saja, namun juga tumbuhnya budaya serta peradaban.

Itulah tradisi maturbasi yang tak lazim yang dilakukan oleh masyarakat Mesir dengan tujuan menjaga kesuburan tanah dan kelancaran sumber air. Walaupun terbilang aneh dan tak wajar, namun tradisi ini masih dilakukan oleh masyarakat Mesir kuno.



...
Fenomena Mistis di Makam Astana Giribangun

On 1:28:00 PM with 1 comment


Presiden Soeharto yang merupakan presiden kedua Indonesia memang sudah lama meninggal dunia. Namun kisah – kisah tentang beliau akan tetap melekat dalam benak masyarakat Indonesia terutama masyarakat yang pernah hidup di bawah rezimnya selama 32 tahun memimpin Tanah Air.


Fenomena Mistis di Makam Astana Giribangun


Meskipun Alm. Soeharto adalah sosok yang sedikit kontroversial, akan tetapi jasa – jasa beliau dalam membangun Indonesia tentu tidak dapat dilupakan begitu saja. Sejak masih hidup, masa kepemimpinannya, hingga sekarang beliau sudah meninggal, nama Soeharto masih segar dalam ingatan rakyat Indonesia. Begitu pula dengan cerita – cerita menginspirasi dari beliau saat masih hidup, maupun setelah meninggal.
Seperti yang kita ketahui, setelah meninggal alm. Soeharto disemayamkan di makam Astana Giribangun. Astana Giribangun sendiri dikenal sebagai makam keluarga makam Soeharto karena disitu juga terdapat makam istri Soeharto yakni Ibu Tien yang lebih dulu meninggal dunia.

Di bagian atas Astana Giribangun di lereng sebelah tenggara, ada makam keluarga Istana Mangkunegaran yaitu Astana Mangadeg.

Kedua makam ini terkenal baik oleh masyarakat sekitar atau pun seluruh Indonesia sebagai makam yang mempunyai daya mistis dalam sejarah perjalanannya. Oleh sebab itu tempat tersebut disebut tempat sakral dan tidak boleh dianggap sembarangan.
Hingga saat ini, banyak cerita mistis dan aneh yang mengiringi makam Soeharto tersebut. Salah satu kisah mistis yang paling terkenal adalah fenomena yang terjadi saat terjadinya gerakan reformasi.

Menurut kesaksian sang juru kunci Astana Giribangun, saat itu pada tahun 1998 kekuasaan Soeharto mulai diguncang dan pada akhirnya rezim Orde Baru pun tergulingkan. Pada saat itu juga banyak masyarakat yang menghujat Soeharto dan tidak sedikit pula yang berencana menyerang Astana Giribangun. Menurut sang juru kunci, beberapa orang sudah merencanakan penyerangan tersebut dengan berbagai persiapan termasuk peralatannnya. Namun anehnya, hingga suasana mereda, tidak ada sedikit pun serangan yang diterima oleh Astana Giribangun meskipun warga sekitar sudah menyiapkan perlindungan dan berusaha melindungi Astana.

Atas dasar peristiwa tersebut, masyarakat percaya bahwa Astana Giribangun dilindungi oleh Allah dan para leluhur yang menjaga makam tersebut sejak dahulu.Tidak hanya itu, fenomena aneh di tempat sakral ini juga terjadi beberapa saat sebelum pemakaman menjelang pemakaman Alm. Soeharto.

Saat itu hari Minggu Wage, tanggal 27 Januari 2008 pukul 15.30. Sebelum dilakukan prosesi pemakaman, keluarga besar Soeharto terlebih dahulu melaksanakan upacara Bedah Bumi dengan cara menancapkan linggis ke tanah pemakaman sebanyak 3 kali. Upacara ini dipimpin oleh mantan Bupati Wonogiri, Begug Purnomosidi dengan tujuan agar penggalian berjalan dengan lancar.

Saat penancapan pertama dan kedua, suasana masih normal dan tidak terjadi apa – apa, namun ketika penancapan ketiga, ada peristiwa yang membuat para pengunjung saat itu amat ketakutan. Tiba – tiba saja suara seperti ledakan terdengar sangat keras dari langit atas pemakaman.

Orang – orang yang mencoba mencari asal suara ternyata tidak menemukan hasil. Setelah kejadian tersebut, sebagian besar masyarakat menganggap bahwa bunyi itu sebagai pertanda bumi menerima jasad sang mantan presiden. Namun ada juga yang menanggap sebaliknya.
Selain kisah di atas, beberapa bulan sebelum meninggalnya Presiden Soeharto juga di Astana Giribangun diketahui terjadi bencana longsor. Tidak diketahui apa penyebabnya karena saat itu kondisi alam masih sangat normal, tidak hujan dan tidak ada gangguan apa pun.



Presiden Soeharto yang merupakan presiden kedua Indonesia memang sudah lama meninggal dunia. Namun kisah – kisah tentang beliau akan tetap melekat dalam benak masyarakat Indonesia terutama masyarakat yang pernah hidup di bawah rezimnya selama 32 tahun memimpin Tanah Air.


Fenomena Mistis di Makam Astana Giribangun


Meskipun Alm. Soeharto adalah sosok yang sedikit kontroversial, akan tetapi jasa – jasa beliau dalam membangun Indonesia tentu tidak dapat dilupakan begitu saja. Sejak masih hidup, masa kepemimpinannya, hingga sekarang beliau sudah meninggal, nama Soeharto masih segar dalam ingatan rakyat Indonesia. Begitu pula dengan cerita – cerita menginspirasi dari beliau saat masih hidup, maupun setelah meninggal.
Seperti yang kita ketahui, setelah meninggal alm. Soeharto disemayamkan di makam Astana Giribangun. Astana Giribangun sendiri dikenal sebagai makam keluarga makam Soeharto karena disitu juga terdapat makam istri Soeharto yakni Ibu Tien yang lebih dulu meninggal dunia.

Di bagian atas Astana Giribangun di lereng sebelah tenggara, ada makam keluarga Istana Mangkunegaran yaitu Astana Mangadeg.

Kedua makam ini terkenal baik oleh masyarakat sekitar atau pun seluruh Indonesia sebagai makam yang mempunyai daya mistis dalam sejarah perjalanannya. Oleh sebab itu tempat tersebut disebut tempat sakral dan tidak boleh dianggap sembarangan.
Hingga saat ini, banyak cerita mistis dan aneh yang mengiringi makam Soeharto tersebut. Salah satu kisah mistis yang paling terkenal adalah fenomena yang terjadi saat terjadinya gerakan reformasi.

Menurut kesaksian sang juru kunci Astana Giribangun, saat itu pada tahun 1998 kekuasaan Soeharto mulai diguncang dan pada akhirnya rezim Orde Baru pun tergulingkan. Pada saat itu juga banyak masyarakat yang menghujat Soeharto dan tidak sedikit pula yang berencana menyerang Astana Giribangun. Menurut sang juru kunci, beberapa orang sudah merencanakan penyerangan tersebut dengan berbagai persiapan termasuk peralatannnya. Namun anehnya, hingga suasana mereda, tidak ada sedikit pun serangan yang diterima oleh Astana Giribangun meskipun warga sekitar sudah menyiapkan perlindungan dan berusaha melindungi Astana.

Atas dasar peristiwa tersebut, masyarakat percaya bahwa Astana Giribangun dilindungi oleh Allah dan para leluhur yang menjaga makam tersebut sejak dahulu.Tidak hanya itu, fenomena aneh di tempat sakral ini juga terjadi beberapa saat sebelum pemakaman menjelang pemakaman Alm. Soeharto.

Saat itu hari Minggu Wage, tanggal 27 Januari 2008 pukul 15.30. Sebelum dilakukan prosesi pemakaman, keluarga besar Soeharto terlebih dahulu melaksanakan upacara Bedah Bumi dengan cara menancapkan linggis ke tanah pemakaman sebanyak 3 kali. Upacara ini dipimpin oleh mantan Bupati Wonogiri, Begug Purnomosidi dengan tujuan agar penggalian berjalan dengan lancar.

Saat penancapan pertama dan kedua, suasana masih normal dan tidak terjadi apa – apa, namun ketika penancapan ketiga, ada peristiwa yang membuat para pengunjung saat itu amat ketakutan. Tiba – tiba saja suara seperti ledakan terdengar sangat keras dari langit atas pemakaman.

Orang – orang yang mencoba mencari asal suara ternyata tidak menemukan hasil. Setelah kejadian tersebut, sebagian besar masyarakat menganggap bahwa bunyi itu sebagai pertanda bumi menerima jasad sang mantan presiden. Namun ada juga yang menanggap sebaliknya.
Selain kisah di atas, beberapa bulan sebelum meninggalnya Presiden Soeharto juga di Astana Giribangun diketahui terjadi bencana longsor. Tidak diketahui apa penyebabnya karena saat itu kondisi alam masih sangat normal, tidak hujan dan tidak ada gangguan apa pun.