Julukan 7 Strong Men sering ditujukan pada formasi tujuh batuan raksasa yang menjulang tinggi di dataran tinggi terpencil pegunungan Ural, Republik Komi. Menara batuan raksasa yang juga disebut dengan Manpupuner ini dianggap sebagai salah satu keajaiban alam Rusia yang penuh misteri, karena keadaan alamnya yang tidak ramah pengunjung sering berkabut dan sering terjadi badai salju.
Secara fisik, bentuk formasi batuan Manpupuner atau dalam bahasa Mansi memiliki arti ‘Gunung kecil para dewa” ini merupakan satu-satunya di dunia dengan ketinggian tiap pilar mencapai 30 hingga 42 meter. Beberapa pilar batu tersebut memiliki bentuk bagian dasar menyempit dengan ke enam batu berdiri berdekatan sedangkan satu pilar batu berdiri agak jauh seakan-akan mengawasi keenam batu yang lain.
Sejarah Batuan 7 Strong Men
Banyak dongeng masyarakat setempat yang menceritakan asal mula dari formasi batuan unik ini. Salah satu cerita yang paling populer menceritakan bahwa dahulu kala sekelompok raksasa Samoyed berjalan menuju Siberia melalui pegunungan Ural untuk menghancurkan orang-orang Vogulsky.
Namun, perjalanan itu terhenti ketika dukun dari rombongan raksasa itu menjatuhkan drum-nya setelah melihat gunung suci Vogulsky. Seluruh rombongan raksasa pun seketika berubah menjadi pilar-pilar batu berukuran raksasa.
Sumber yang lain mengatakan bahwa di tempat itu sekitar 200-300 juta tahun yang lalu berdiri sebuah gunung. Seiring dengan waktu, gunung tersebut terkikis oleh erosi yang disebabkan oleh hujan, es, dan fenomena alam lainnya sampai akhirnya meninggalkan tujuh pilar yang tersisa hingga hari ini. Namun, hingga saat ini cerita-cerita tersebut masih menjadi perdebatan dan belum diketahui kebenarannya.
Cara Terbaik Menuju ke Lokasi Manpupuner
Awalnya lokasi 7 Strong Men tidak banyak dikenal orang karena terletak di daerah yang terisolasi dengan keadaan cuaca yang tidak bersahabat. Baru kemudian sekitar tahun 2014 tempat ini menjadi terkenal setelah Manpupuner dideklarasikan sebagai salah satu dari tujuh keajaiban alam Rusia. Para wisatawan dan penjelajah alam pun berdatangan untuk melihat sendiri keajaiban alam yang penuh misteri ini.
Lokasinya yang menantang dan cukup sulit dijangkau karena dikelilingi lembah, danau, geyser, pegunungan terjal dan adanya badai salju sering menyiutkan nyali para wisatawan. Selain itu, letaknya juga cukup jauh sekitar 100 km dari stasiun kereta terdekat maupun jalan raya. Sehingga salah satu cara terbaik untuk mencapai lokasi batuan Manpupuner selain dengan berjalan kaki yakni menggunakan helikopter.
Waktu Terbaik Berkunjung ke Manpupuner
Di musim dingin, suhu di tempat ini bisa mencapai -40° C, sedangkan di musim semi, suhunya masih cukup dingin sekitar 0°C sehingga tempat ini tertutup salju dari bulan November sampai bulan Mei.
Jika Anda hendak mengunjungi tempat ini, maka waktu terbaik untuk melakukannya yakni pada musim panas antara bulan Juni hingga Agustus. Namun pada musim panas tersebut jumlah nyamuk dan serangga akan meningkat sehingga sebaiknya Anda membawa lotion anti nyamuk atau memilih berkunjung di bulan lain seperti bulan Maret.
Pada bulan Maret suhu di tempat ini tidak terlalu dingin dan jumlah serangga pun masih sangat minim sehingga Anda juga bisa menikmati keindahan hamparan salju di kaki pilar-pilar raksasa ini dengan nyaman.
Itulah sekelumit cerita tentang tujuh batu raksasa 7 Strong Men yang penuh misteri. Dibalik sulitnya medan yang harus dilewati, tempat ini ternyata menyajikan keindahan unik yang tidak Anda jumpai di tempat lain.