Masyarakat zaman dahulu sering melakukan ritual tumbal sadis seperti mengorbankan manusia maupun hewan untuk memperoleh keselamatan dan berkah bagi keberlangsungan hidup mereka. Kejadian aneh tapi nyata berupa ritual kuno tersebut masih bisa dijumpai di zaman modern ini di beberapa belahan dunia.
Berikut ini ada 5 kasus tumbal sadis yang hingga sekarang masih ditemui dan dipraktikkan oleh mereka yang mempercayainya
1. Tumbal bocah lelaki untuk menghentikan gempa di Chile
Seorang bocah berusia 5-6 tahun terpaksa dikorbankan untuk menghentikan gempa oleh sekelompok suku di negara Chile. Suku yang berjulukan suku Indian Mapuche tersebut mengambil dan melarung jantung seorang bocah untuk dijadikan persembahan kepada Tuhan dengan harapan tindakan tersebut dapat menenangkan laut dan bumi. Namun, harapan tersebut tidak terjadi.
Orang tua dari sang bocah yang kemudian diketahui bernama Jose Luis Painecur tersebut pun dihukum karena dianggap lalai telah membiarkan kejahatan itu terjadi.
2. Tumbal bocah untuk panen yang berlimpah di India
Di India seorang bocah dibunuh oleh sepasang suami istri untuk dijadikan tumbal persembahan demi mendapatkan panen yang berlimpah. Bocah berusia tujuh tahun yang bernama Lalita Tati ini dibunuh lalu diambil hatinya untuk dijadikan sebagai tumbal.
Walaupun sudah menawarkan ganti rugi kepada keluarga korban, pasangan petani yang bernama Ignesh Kujur dan Padam Sukku ini tetap diadili dan diganjar hukuman atas tindakan kejam yang telah mereka lakukan.
3. Tumbal bocah untuk memperoleh anak laki-laki di India
Kejadian aneh tapi nyata yang mempersembahkan tumbal sadis selanjutnya masih berasal dari Uttar Pradesh, India yang terjadi pada tahun 2003 yang lalu. Sepasang suami istri bernama Madan dan Murti Simaru menculik seorang anak lelaki berusia enam tahun untuk dijadikan tumbal dengan harapan bisa memperoleh anak laki-laki.
Dengan bantuan dari sang kakak, Murti dan Madan kemudian menculik dan memutilasi seorang bocah yang bernama Monu Kumar untuk dijadikan tumbal untuk upacara meminta anak yang mereka lakukan. Ketiganya kemudian ditangkap dan dihukum atas tindakan penculikan dan pembunuhan yang mereka lakukan.
4. Tumbal pekerja untuk memberi warna merah pada batu bata di Bangladesh
Kasus tumbal sadis juga terjadi tidak jauh dari India. Di Bangladesh pada tahun 2010 terjadi kasus tumbal sadis yang dilakukan oleh seorang produsen batu bata yang putus asa lantaran batu bata buatannya tidak berwarna merah.
Karena mengikuti saran seorang dukun, produsen batu bata tersebut kemudian menyuruh empat pekerjanya untuk membunuh salah seorang teman mereka. Sang korban yang berusia 26 tahun tersebut dibunuh dengan cara dipenggal kemudian kepalanya dimasukkan ke dalam oven. Sedangkan darah korban dicipratkan ke batu bata agar warnanya menjadi merah.
Aksi sadis tersebut akhirnya diketahui oleh polisi setempat. Polisi kemudian meringkus produsen batu bata tersebut bersama dengan keempat pekerjanya untuk dijatuhi hukuman atas aksi pembunuhan yang mereka lakukan.
5. Perburuan manusia albino di Tanzania
Di Tanzania juga sering terjadi aksi kejam perburuan manusia albino yang dilakukan oleh masyarakat setempat. Kasus albino atau kelainan pigmen kulit terjadi pada hampir 200 ribu orang di Tanzania.
Mereka diburu dan dibunuh dengan alasan dengan membunuh mereka dapat menangkal kesialan, bisa memberi kekuatan khusus seperti menghilang, maupun digunakan untuk ritual penyembuhan. Tak hanya dibunuh, kadang para albino ini dikubur hidup-hidup atau bagian tubuhnya diperjualbelikan.
Itulah 5 tumbal sadis yang masih ditemui pada zaman modern ini. Semoga artikel ini memperkaya wawasan kita semua tentang berbagai kejadian aneh tapi nyata di dunia ini.