...

Kisah Misteri Kesaktian Pusaka Bung Karno

On 8:15:00 AM with No comments


Bagaimanakah anda mengenal sosok Soekarno? Kebanyakan dari kita mungkin mengenalnya sebagai sang ‘Pahlawan Reformasi’. Namun tahukan anda bahwa Soekarno dianggap sebagai orang yang memiliki kesaktian sejak beliau masih kecil? Ya, Soekarno memang sudah dari kecil terbiasa bersentuhan dengan apa yang kita sebut sebagai ‘Alam Ghaib’. 


Kisah Misteri Kesaktian Pusaka Bung Karno


Berikut akan dibagikan kisah perjalanan Soekarno kecil dalam menemukan pusaka yang diyakini mampu membuatnya memiliki beberapa wasilah sehingga dianggap sakti

Kisah Nyata Mengenai Misteri Pusaka Bung Karno

Kisah ini terjadi tepat saat bulan Maulud 1937H pada jumat legi. Diawali sebuah mimpi pada suatu malam, Soekarno kecil bermimpi didatangi seekor naga besar yang ingin ikut menemani hidupnya. Naga itu kemudian memperkenalkan diri bahwa ia bernama Sanca Manik Kali Penyu yang tinggal di bukit Gorong dan merupakan milik dari Ratu Nyi Blorong.

Oleh karena mimpi yang amat jelas tersebut Soekarno kecil lantas pergi menemui KH. Rifai yang kala itu sangat terkenal atas ilmu spiritualnya. Kemudian sang kyai memberi mandat yang berupa amalan dan do’a untuk bisa mewujudkan benda gaib menjadi nyata.

Setelah melalui proses ritual yang panjang akhirnya Soekarno kecil didatangi oleh sosok wanita cantik yang mengaku sebagai Nyi Blorong. Saat itu Nyi Blorong lantas memberikan pesan pada Soekarno yang berbunyi: “Anakku, sebentar lagi kamu akan jadi manusia yang memiliki dua derajat sekaligus, dan ibu hanya bisa memberikan mustika yang manfaatnya sebagai ketenangan hati, keluhuran derajat, wibawa, dan pengasihan yang akan memudahkanmu dalam segala tujuan”.

Mustika yang dimaksud oleh Nyi Blorong adalah sebuah paku bumi jelmaan dari seekor naga sakti yang bernama Sanca Manik. Didalam mulutnya terdapat batu merah delima berbentuk bulat warna merah putih kristal yang merupakan simbol dari bendera republik Indonesia.

Setelah kejadian tersebut tepat 7 bulan kemudian Soekarno kecil kembali bermimpi yang mana isinya adalah datangnya sosok sepasang suami istri yaitu Sunan Kalijaga dan Ibu ratu Kidul Pajajaran. Kemudian mereka memerintahkan Soekarno kecil untuk pergi ke Bukittinggi pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat.

Setelah terbangun dari mimpinya lantas soekarno kecil meyakini bahwa serangkaian mimpi yang dialaminya adalah sebuah kebenaran. Soekarno kecil pun memutuskan untuk pergi meminta pertolongan pada Kartolo Harjo yang saat itu terkenal sebagai orang paling kaya. Lalu setelah berhasil bertemu, mereka pun memutuskan untuk langsung pergi menuju Bukittinggi dengan mengendarai mobil CW milik Kartolo.

Perjalanan menuju lokasi tersebut memakan waktu yang cukup lama, selain karna jarak yang cukup jauh hal ini juga dikarenakan pada setiap jalan yang dilalui mereka selalu diberhentikan oleh orang tidak dikenal yang menawarkan benda-benda pusaka dengan beragam bentuk.

Ditengah perjalanan kemudian mereka melewati hutan Roban, Semarang. Ditengah perjalanan tersebut mobil mereka diberhentikan dan diminta turun oleh sosok hitam berambut jambul yang memperkenalkan diri sebagai Jin bernama Setopati. Kemudian sosok tersebut memberi sebuah pusaka berbentuk cundrik kecil berwarna hitam yang katanya memiliki wasilah dapat menghilang.

Setelah itu perjalanan kembali dilanjutkan, lalu ditengah perjalanan saat melintasi kota Brebes dan Cirebon lagi-lagi mobil yang ditumpangi Soekarno kecil dan Kartolo dihadang oleh 4 orang tak dikenal yang kemudian memperkenalkan diri sebagai:

  1. Kyai Paksa Jagat, dari bangsa Sanghiyang. Beliau memberikan sebuah ‘Keris Berluk 5’ yang dipercaya memiliki wasilah dapat membuat sang empunya tidak terkalahkan saat beradu argumen.
  2. Nyai Sempono, dari Selat Malaka yang menghilang setelah kejadian perang dimana Majapahit kalah melawan Demak Bintoro. Beliau menawarkan sebuah ‘Tusuk Konde’ bernama ‘Paku Raksa Bumi’ yang dipercaya memiliki kemampuan dapat mempengaruhi pikiran manusia.
  3. Kyai Aji, dari Siluman Saleman. Beliau memberikan sebuah pusaka berbentuk taring macan yang dipercaya memiliki kemampuan untuk meningkatkan kharisma dan meninggikan derajat kedudukan manusia.
  4. Ki Jaga Rana yang tidak diketahui asalnya, beliau memberikan sebuah batu pusaka ‘Mustika Koplak’ berwarna merah cabe yang dipercaya memiliki kemampuan untuk menjaga daya tahan tubuh dari segala macam cuaca.
Setelah itu perjalanan pun kembali dilanjutkan, melewati hutan Tomo di Sumedang kembali mobil harus terhenti akibat dihadang oleh seseorang tak dikenal. Kali ini yang menghadang adalah seorang nenek tua renta yang menginstruksikan penumpang mobil untuk turun. Awalnya Soekarno kecil dan Kartolo menolak untuk turun dan terus melajukan mobilnya. Sesaat setelah mobil itu terus berjalan tiba-tiba hal aneh terjadi, mobil yang ditumpanginya tersebut mendadak tak bisa jalan, mesinnya mati total.

Kemudian karena heran dan merasa ada yang tidak beres, Soekarno kecil pun memutuskan untuk menghampiri sang nenek tua tadi yang kemudian memberikan sebuah sebuah benda pusaka berupa Mustika Yaman Ampal yang dipercaya mampu membuat tubuh sang empunya kebal akan senjata tajam. Lalu setelah itu dengan sangat ajaibnya mobil yang mati tadi bisa langsung dinyalakan dan kemudian Soekarno kecil serta Kartolo kembali melanjutkan perjalanan.

Tidak berapa lama setelah kejadian tersebut lagi-lagi mobil yang sedang melaju di perbatasan Sukabumi dihadang oleh segerombolan babi hutan. Namun anehnya adalah sesaat setelah gerombolan babi tersebut pergi tiba-tiba tergeletak sebuah mustika berupa cangkup kecil dengan pancaran cahaya terang berwarna merah yang kemudian diambil oleh Soekarno.

Setelah memungut pusaka tersebut kembali Soekarno kecil dan Kartolo melanjutkan perjalanan menuju Bukittinggi. Dalam sisah perjalanan kali ini semua berjalan dengan lancar tanpa ada halangan dari siapapun. Tak berapa lama kemudian akhirnya mereka tiba di lokasi yang dituju. Soekarno kecil dan Kartolo lantas segera menyiapkan sesaji yang ditujukan untuk menghormati bangsa gaib di area tersebut.

Saat itu tepat pada waktu malam Rabu Kliwon, Soekarno kecil dan Kartolo memutuskan untuk melakukan ritual secara terpisah dengan tujuan agar tidak saling mengganggu konsentrasi diantara mereka dalam memberi penghormatan pada bangsa ghaib yang mengundangnya.

Akhirnya setelah itu Soekarno kecil pun memulai ritual Tapa Brata dengan cara sikep kejawen. Kemudian tepat jam 12 tengah malam setelah 2 hari melakukan ritual datanglah sesosok laki-laki bersorban dengan didampingi wanita cantik. Rupanya mereka berdua adalah Sunan Kalijaga dan Nyi Nawang Wulan Sari Pajajaran.

Setelah itu mereka berdua mengucapkan sebuah pesan yang berbunyi “Anakku, dalam menghadapi peranmu yang sesaat lagi akan kau mulai, Ibu hanya bisa memberimu sebuah mustika yang berasal dari dasar laut Nirsarimayu (Dasar laut pantai selatan). Gunakanlah mustika ini sebagai wasilah pendatang rejeki untuk membantu sesamamu, karena inti dari kekuatan didalamnya mampu memudahkan segala urusan dunia sesulit apapun”.

Setelah berucap pesan tersebut tiba-tiba sacara mengejutkan kedua sosok tersebut menghilang. Lalu Soekaro kecil pun mulai menelaah maksud dari pesan yang disampaikan sebelumnya.

Tak lama setelah itu Soekarno kecil dan Kartolo pun memutuskan untuk pulang, namun dalam perjalanan itu Soekarno memutuskan untuk berpuasa dan diam tak berucap sepatah kata pun. Hal itu dilakukan atas dasar penghormatan kepada bangsa ghaib yang sudah memberi wasilah padanya.

Itulah kisah nyata perihal supranatural yang dialami Soekarno hingga mampu memiliki beberapa kemampuan sakti. Soekarno kecil yang saat ini sudah dikenal sebagai Bung Karno, presiden pertama Republik Indonesia.



Next
« Prev Post
Previous
Next Post »