Misteri-misteri yang terjadi di dunia ini seakan-akan tidak ada habis-habisnya apabila ditelusuri lebih dalam lagi. Tak terkecuali juga dengan misteri yang ada di negara kita Indonesia. Berdasarkan catatan sejarah, Indonesia yang katanya negeri gemah ripah loh jinawi ini, ternyata menyimpan berbagai kisah misteri yang hingga sampai saat ini belum mampu terpecahkan oleh akal sehat bahkan dengan kecanggihan teknologi sekalipun. lantas, misteri apa sajakah yang di maksud?
1. Misteri Boentoet Suku Berekor dari Pulau Borneo.
Menurut ceritanya pada zaman dahulu seorang berkebangsaan Norwegia yang bernama Carl Alfred Bock sekitar tahun 1879 telah menjelajahi pulau Borneo atau Kalimantan. Ketika tengah menikmati suguhan durian, ia mendengar kabar tentang adanya manusia yang berekor atau “orang boentoet” di pulau Kalimantan tersebut.
Kala itu juga ia pun teringat tentang sebuah kalimat yang pernah dituturkan oleh Charels Darwin, kalimat itu berbunyi “Tautan kerabat hilang”. Tanpa pikir panjang ia pun segera menyelidiki keberadaan manusia berekor yang berasal dari Kalimantan itu, ia ditemani oleh seorang pemandu yang telah dipercaya pernah menyaksikan dan mengetahui persis tentang keberadaan boentoet.
Tetapi, usahanya tidak berhasil, medan perjalanan yang berat membuat Carl menyerah dan orang boentoet itu pun tidak dapat ia temukan. Menurut informasi dari penduduk setempat, hanya orang yang memiliki keberuntungan yang dapat melihat keberadaan manusia unik itu, sebab mereka tinggal sangat jauh dalam hutan dan akan keluar pada waktu-waktu tertentu saja.
Oleh karena itulah, tentang keberadaan manusia berekor atau “orang boentoet” hanyalah mesteri yang hingga saat ini belum mampu terpecahkan, bahkan para ilmuan pun tidak mampu memecahkan adanya misteri itu.
2. Piramida Garut
Piramida ini umurnya melebihi piramida giza di Mesir. Beberapa tahunn yang lalu kira-kira tahun 2012 sempat tersiar sebuah berita tentang adanya piramida besar di gunung Sadahurip, sebuah gunung yang terletak di Garut, Jawa barat.
Piramida ini disebut gunung Sadahurip oleh warga setempat karena di sekitar gunung tersebut banyak tanaman yang tumbuh. Tetapi apabila ditelusuri lebih detail, gunung Sadahurip tersebut memiliki bentuk yang mirip dengan bangunan limas yang merupakan ciri khas dari bentuk piramida.
Jika memang benar itu piramida, lalu manusia pada zaman apa yang telah mampu membuat bangunan sebesar itu? Lalu berapa pula usianya? Memang banyak teori yang mengatakan bahwa gunung tersebut merupakan piramida dan usianya melebihi keberadaan piramida giza yang terdapat di Mesir.
Namun untuk kebenarannya piramida sadahurip masih menjadi teka-teki yang tak kunjung terselesaikan. Masih bingung dalam penyebutannya, piramida sadahurip atau gunung sadahurip? Entahlah, belum ada yang dapat mengungkapnya.
3. Misteri Tentang Homo Floresiensis
Pada tahun 2003 dunia telah digemparkan dengan adanya penemuan 9 spesimen tulang yang telah diduga bahwa tulang-tulang tersebut merupakan manusia jenis baru. Penemuan spesimen tersebut telah diperoleh dari liang buah, sebuah tempat berupa gua kapur yang letaknya di daerah Flores. Menariknya dari penemuan ini adalah adanya identifikasi bahwa hasil penemuan tubuh itu sangat kecil dan tingginya kira-kira hanya 1 meter.
Jika kita pernah melihat film “The Lord of The Ring”, mungkin hampir mirip manusia hobbit. Adanya penemuan benda tersebut para arkeolog pun mulai beradu argumen, ada yang mengatakan bahwa yang ditemukan adalah benar-benar manusia, namun ada yang mengatakan bahwa penemuan tersebut bukan manusia melainkan hewan kera pada zaman purba.
Dapat ditarik kesimpulan, bahwa para arkeolog pun belum ada yang mengetahui tentang misteri manusia hobbit itu. Namun ada satu teori yang mengatakan bahwa Homo Floresiensis merupakan nenek moyang dari manusia moderen atau homo sapiens.
Menurut ceritanya, mereka memasuki wilayah Flores kemudian mengalami isolasi hingga tubuhnya mengecil. Itu hanya perkiraan, untuk kebenarannya dari manusia hobbit dari Flores ini sampai saat ini masih menjadi misteri yang belum dapat terungkapkan.
4. Suku Lingon Bermata Biru Dari Perdalaman Halmahera.
Keberadaan suku ini masih sulit untuk diketahui pada zaman sekarang ini, entahlah sudah musnah atau sudah menyatu dengan suku-suku lain. Masih menjadi teka-teki. Selain itu, yang menyebabkan suku lingon ini adalah misteri yakni tentang ciri fisiknya, sebab suku ini terlihat seperti bukan berasal dari ras weddoid, melanesia, polinesia, atau pun mongoloit seperti halnya penduduk yang berada di kawasan Halmahera maupun penduduk yang mendiami kawasan Asia tenggara pada umumnya.
Dengan tubuh yang besar, tinggi, berkulit putih, dan bermata biru. Tentu hal itu membuat mereka terlihat seperti orang-orang yang berlatar belakang ras kaukasoid, seperti ras dari orang-orang Eropa.
Perkembangan dari suku lingon yang sulit diketahui mungkin karena dulunya keberadaan suku ini dianggap telah menganut golongan hitam, yang memiliki sihir, serta tergolong suku kanibal, sehingga suku ini selalu mendapat ancaman dari suku lain yang tinggal dipesisir pantai Halmahera.
Namun khusus untuk wanita suku lingon ini, banyak ditangkap dan dijadikan istri oleh suku-suku lain karena kecantikkannya yang konon katanya sangat luar biasa. Tentu suku lingon ini sangat misterius keberadaannya, sebab sampai saat ini tentang asal-muasalnya saja belum dapat dipecahkan.
Namun ada sebuah teori yang mengatakan bahwa pada zaman dahulu kala terdapat kapal dari Eropa yang tenggelam di kepulauan halmahera, pada saat itu para awak kapal dan penumpangnya selamat dan tinggal di kepulauan Halmahera. Namun meski pun demikian, teori tersebut belum dapat mengungkapkan secara pasti dan detail mengenai kebenaran suku lingon ini, sehingga masih menjadi misteri yang belum dapat terungkap kebenarannya.
5. Megalitikum Gunung Padang
Situs megalitikum gunung padang adalah sebuah situs prasejarah yang merupakan peninggalan dari megalitikum yang letaknya di Dusun gunung padang dan panggulan, desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Penemuan situs terbesar di indonesia ini sebenarnya telah dikabarkan sejak tahun 1914 dalam rapportan fan de Oudheidkundige Dienst (ROD, “Buletin Dinas kepurbakalaan”) dan oleh seorang sejarahwan yang berasal dari belanda yakni N. J. Krom pada tahun 1949. Namun situs ini pernah terlupakan dan baru diadakan penelitian kembali lebih lanjut pada tahun 2011. Ternyata luas dari situs ini dua puluh kali besarnya dari candi borobudur, tinggi situs ini mencapai 220 meter.
Sebelum adanya penelitian lebih lanjut penduduk setempat menganggap situs tersebut adalah suatu tempat yang keramat, sebab menurut pemikiran mereka bahwa situs tersebut adalah tempat prabu siliwangi, yang merupakan raja sunda, yang konon katanya telah membangun istana dalam waktu semalam.
Namun pada faktanya, para ilmuan pun masih kebingungan untuk menemukan fakta dari situs ini, mereka masih bertanya-tanya siapa yang membangun? Di bangun pada zaman apa? Dan untuk apa?
Tentu semua masih menjadi sebuah misteri yang belum mampu terjawab. Namun banyak pula yang meyakini bahwa situs megalitikum usianya jauh lebih tua dari candi borobudur, dan umurnya hampir sama dengan piramida yang ada di mesir.
Nah itu dia beberapa misteri di Indonesia yang hingga saat ini, di zaman yang serba canggih ini, belum bisa terkuak serta terpecahkan.