Kalau zaman dulu, orang akan melakukan barter apabila menginginkan suatu benda yang ingin dimiliki. Mereka saling menukar benda dalam melakukan transaksi. Seiring berjalannya waktu, manusia semakin maju, teknologi semakin berkembang, hingga akhirnya tercipta mata uang, sebagai alat pembayaran yang sah oleh tiap negara.
Mata uang bisa berupa lembaran kertas maupun dalam bentuk koin, bahkan ada yang dalam bentuk koin emas. Dan tentunya tiap negara punya mata uang yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.
Namun, meskipun mata uang sudah tercipta, dan di gunakan sebagai alat pembayaran yang sah, ada beberapa negara tertentu yang hingga sampai sekarang tetap menggunakan benda tertentu sebagai alat pembayaran.
Penasaran ingin tahu negara mana saja yang di maksud? Yuk silahkan di simak kisah selengkapnya berikut ini
1. Kulit Kerang
Sebelum lahirnya uang, orang zaman dahulu juga menggunakan kulit kerang sebagai alat transaksi di beberapa benua seperti Asia, Eropa dan Afrika. Namun, di masa modern sekarang masih ada negara yang menggunakan kulit kerang sebagai alat pembayaran yang sah, tepatnya di kepulauan Solomon.
2. Batu
Yang pertama ada batu sebagai alat transaksi yang ada di Mikronesia, tepatnya di Pulau Yap. Pulau Yap ini terletak di Samudra Pasifik dan memiliki beberapa negara bagian seperti Chuuk, Pohnpei, Yap dan Kosrae. Sebenarnya, alat transaksi berupa uang ada di pulau ini, berupa dollar AS. Namun, beberapa orang di Mikrinesia masih menggunakan cara yang lama.
3. Kartu Isi Ulang Pulsa
Tepatnya di negara Kongo, di benua Afrika. Negara Kongo memiliki mata uang sah yaitu Frank Kongo, namun negara ini juga memiliki transaksi sah yang lainnya, yaitu berupa kartu voucher pulsa. Hal ini terjadi karena banyak telepon genggam yang tidak seimbang dengan voucher isi pulsanya. Selain menjadi bahan transaksi, ternyata voucher isi pulsa ini juga bisa menjadi bahan suap bagi pejabat pemerintah di negara ini.
4. Keju
Beberapa orang pasti sudah mengerti negara mana yang identik dengan keju. Yap, tepat sekali, Italia atau negeri Menara Pisa. Keju menjadi alat transaksi yang sah sejak beratus-ratus tahun yang lalu sebagai jaminan agar bisa mendapatkan modal. Bukan sembarang keju bisa digunakan untuk transaksi, keju yang digunakan merupakan keju jenis Parmigiano Reggiano. Dalam proses pembuatan keju membutuhkan proses yang harus sempurna dan modal yang cukup besar.
Selain menjadi transaksi yang sah dikalangan masyarakat Italia, keju juga menjadi alat transaksi di sejumlah bank di Italia.
5. Kokain
Kokain merupakan salah satu jenis narkoba yang membahayakan. Kolombia merupakan salah satu negara penghasil kokain terbesar di dunia. pemerintah di Kolombia sudah mengumumkan kebijakan agar kokain tidak beredar di dalam maupun di luar negeri.
Namun, kebijakan dari pemerintah ini malah menjadikan petani kokain menggunakan kokain untuk alat pembayaran mereka.
6. Tutup Botol
Afrika juga memiliki negara dengan alat pembayaran yang aneh, yaitu dengan menggunakan tutup botol minuman bir. Hal aneh ini terjadi di Kamerun. Awalnya, suatu perusahan minuman bir di Kamerun mempromosikan hadiah di balik tutup botol bir, hadiah yang ditawarkan mulai gratis satu botol bir sampai liburan mewah. Dan akhirnya tutup botol bir memiliki harga tersendiri.
Transaksi menggunakan botol bir hanya bisa dilakukan untuk membayar suatu barang atau jasa dengan harga yang kecil saja.
7. Air Kencing
Di berbagai penjara di seluruh dunia pasti menguji dan mengecek para tahanan dengan menggunakan air kencing. Dengan air kencing seorang bisa diketahui menggunakan obat-obatan terlarang atau tidak. Bagi tahanan yang positif menggunakan obat-obatan dapat melakukan hal curang, yaitu dengan membeli air kencing tahanan lain. Harga dari air kencing ini pun tidak murah.