Kekuatan Magis Makam Purboyo Mampu
Jatuhkan Pesawat yang Melintas di Atasnya
Makam Purboyo yang menjadi makam dari
Pangeran Purboyo putra Panembahan Senopati adalah makam kramat yang terletak di
kompleks pemakaman Wot Galeh, Berbah, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Penduduk sekitar percaya bahwa makam ini memiliki kekuatan magis dimana jika
ada pesawat yang melintas di atasnya maka pesawat tersebut akan jatuh.
Menariknya, kepercayaan tersebut sedikit
terbukti setelah beberapa waktu yang lalu pesawat T50 Golden Eagle jatuh di
kompleks Lanud Adisucipto, Yogyakarta setelah sebelumnya diduga melewati atas
makam Purboyo. Hingga kini, belum diketahui secara pasti sebab dari jatuhnya
pesawat tersebut karena tim investigasi dari Mabes TNI AU masih mencari data –
datanya.
Menurut masyarakat sekitar, seharusnya
para pilot sudah mengetahui mengenai larangan tersebut dan tidak mencoba
menerbangkan pesawatnya di atas makam Purboyo. Meskipun ini hanyalah dugaan,
namun fenomena ini masih melekat dan dipatuhi hingga kini.
Kompleks pemakaman Wot Galeh sendiri
setiap malam Selasa Kliwon atau Jumat Kliwon selalu ramai oleh para peziarah
yang tirakat. Di bagian dalam pagar tembok kompleks makam ini terdapat sebuah
masjid setengah terbuka dimana terdapat dua makam, yakni makam Pangeran Purbaya
dan ibunya, yaitu Ratu Giring.
Sedangkan di bagian belakang masjid, ada
sebuah sumur yang konon dibuat ketika Pangeran Purbaya masih hidup. Sumur ini
memiliki ukuran yang cukup besar jika dibandingkan dengan sumur pada umumnya.
Sumur ini juga menjadi tempat prosesi awal bagi mereka yang akan melaksanakan
tirakat dimana orang – orang tersebut akan diguyur air sumur ini sebanyak 7
kali.
Berdasarkan Babad Tanah Jawi, Pangeran
Purboyo adalah putra Penembahan Seopati dari Rara lembayung, putri Ki Ageng
Giring, dari Mataram. Karena kesaktiannya, Purboyo diangkat menjadi senopati
perang Mataram ketika Sultan Agung bertahta. Salah satu kesaktian yang dimiliki
oleh Pangeran Purboyo adalah mampu membuat peluru langsung hanya dengan
menggunakan tangan.
Awal kisah kepercayaan masyarakat tentang
pesawat yang akan jatuh jika melintasi atas makam Purbaya adalah ketika ada
suatu kerajaan yang berencaran akan menyerang Mataram Islam. Bahkan kerajaan
tersebut sudah mempersiapkan pasukan dan segala senjata yang dibutuhkan.
Mendengar kabar ini, Pangeran Purboyo
pergi sendirian ke kerajaan tersebut dan menyamarkan namanya menjadi Jadug.
Jadug yang tidak lain adalah Pangeran Purboyo pun tiba dikerajaan tersebut lalu
menyambangi tempat pembuatan senjata setelah berkeliling lingkungan kerajaan
dalam beberapa waktu.
Di tempat itu Pangeran Purboyo tidak
sengaja menunjukkan kesaktiannya yang membuat prajurit kerajaan mengepungnya.
Akhirnya ia mencoba membela diri dan pada akhirnya membuatnya dihadapkan pada
raja.
Dihadapan raja, raja mengatakan bahwa dia
berencana menyerang kerajaan Mataram Islam. Namun sebelum itu, dia meminta
Kanjeng Sultan Agung untuk membelah pusaka milik kerajaannya yang besar dan
kuat menjadi dua.
Mendengar hal itu Pangeran Purboyo
meminta raja untuk menunjukkan pusaka miliknya tersebut dan membiarkan dirinya
yang membelahnya. Setelah pusaka itu dibawa ke hadapannya, Pangeran Purboyo
dengan mudahnya membelah pusaka tersebut dengan tangan dan kukunya. Raja dan
prajurit yang menyaksikan peristiwa itu akhirnya tunduk dan membatalkan rencana
serangannya serta memberikan upeti kepada kerajaan Mataram Islam.
Konon pusaka yang dibelah oleh Pangeran
Purboyo tersebut disimpan hingga akhir hayatnya dan kesaktiannya yang membuat
pesawat jatuh ketika melewati makam Pangeran Purboyo. Wah, benar-benar aura
mistisnya luar biasa ya....