Jepang merupakan salah satu negara Asia yang populer dengan keindahan bunga sakuranya. Bukan hanya itu, namun Jepang juga terkenal sebagai negara yang memiliki banyak kebudayaan serta tradisi unik dan menarik untuk dibahas. Japan atau Jepang juga mendapat sebutan negeri matahari terbit.
Beberapa tradisi unik di Jepang atau dikenal juga dengan sebutan negara Japan , diselenggarakan dalam bentuk festival yang dikemas secara sakral tetapi juga menarik, sehingga mampu menarik minat banyak orang untuk melihatnya. Ingin tahu apa saja keunikan tradisi di Jepang tersebut? Simak ulasannya berikut ini.
1. Festival Takayama
Festival satu ini merupakan festival yang dimulai di abad enam belas hingga tujuh belas. Festival Takayama sendiri dilakukan di kota Takayama, negara Jepang.
Meski tidak diketaui darimana asal mula festival Takayama, namun banyak orang yang meyakini jika festival ini dimulai ketika keluarga Kanamori memegang kursi pemerintahan.
Festival Takayama dilakukan sebanyak 2 kali yakni pada musim semi serta musim gugur. Festival Takayamamerupakan festival yang mampu menarik banyak orang karena keindahannya.
Saat festival ini digelar, anda bisa menyaksikan parade yang besar dengan seribu orang yang mementaskannya. Pentas ini akan membuat anda merasa seolah-olah kembali pada abad lima belas yang lalu.
Selama pergelaran festival diadakan, kota Takayama yang awalnya tenang berubah menjadi lebih ramai dan tentunya semarak. Festival yang satu ini dilakukan dengan memasang bendera serta lentera di kota. Berada di festival Takayama, hal yang tidak boleh anda lewatkan adalah keberadaan parade boneka kuno sera pesta karnaval yang selenggarakan.
Pawai semakin indah dengan banyaknya hiasan boneka, pernis, tirai bambu serta ukir-ukiran.Salah satu parade yang ditunggu sekaligus menjadi parade yang paling populer adalah parade Tokeiraku. Parade yang satu ini menampilkan orang dengan topi yang dihiasi menggunakan bulu burung.
Festival populer ini juga dilakukan dengan meluncurkan seratus lampion cantik untuk memeriahkannya. Tidak heran jika pemandangan menawan yang langka bisa didapat dari festival ini.
2. Kanamara Matsuri
Kanamara matsuri merupakan salah satu festival yang cukup menarik untuk dibahas selanjutnya. Festival ini, menampilkan replika alat kemaluan pria yang kemudian diarak keliling kota. Festival kanamara merupakan festival Shinto kuno yang dilakukan guna mencegah penyakit seksual menular, menghormati kesuburan serta mengumpulkan uang guna penelitian HIV.
Kanamara matsuri merupakan acara yang dilakukan setiap tahun sekali dan dirayakan di minggu pertama bulan April. Perayaannya dilalukan di Kawasaki dan diakhiri pada bulan April di minggu pertama.
3. Hadaka Matsuri
Di Jepang, terdapat Hadaka matsuri atau yang seringpula disebut dengan fetsival telanjang. Meski demikian, mereka yang ikut meramaikan fesival ini, tidak datang dalam keadaan bugil, melainkan menggunakan fundoshi atau cawat dalam bahasa Indonesinya.
Para peserta hadaka matsuri, terkadang masih menggunakan mantel pendek untuk menutupi bagian tubuhnya. Festival ini dilakukan setiap tahun dan umumnya dirayakan ketka musim panas atau musim dingin datang. Adapun perayaannya dilakukan di seluruh Jepang.
Salah satu festival Hadaka matsuri yang cukup terkenal di Jepang adalah Saidaui-ji Eyo Hadaka matsuri. Festival yang satu ini biasa digelar di kuil Saidaiji yang berlokasi di Okayama. Okayama sendiri merupakan asal mula dari berlangsungnya festival.
Festival Hadaka matsuri merupakan festival yang cukup banyak pesertanya. Mereka yang ikut merayakan, umumnya berharap agar mendapatkan keberuntungan sepanjang tahun.
4. Onda Matsuri
Berbicara mengenai festival kuno, maka perayaan Onda matsuri merupakan perayaan yang tidak boleh anda lewatkan. Perayaan yang satu ini merupakan fesival kesuburan yang juga dikenal sebagai festival paling kuno di negara ini.
Onda matsuri yang jika diartikan adalah festival sawah ini, umumnya diadakan di hari minggu pertama di bulan Februari. Meski demikian, festival Onda masuri, dulunya dilakukan di hari kesebelas dari bulan pertama pada kalender Lunar.
5. Festival Kesuburan
Festival kesuburan merupakan festival unik yang bertemakan kesuburan yang dilakukan untuk merayakan musim semi. Festival kesuburan dilakukan di kuil Shinto, Oogata. Perayaan fesival ini dilakukan di minggu kedua pada bulan Maret.
Salah satu hal yang cukup menarik dari perayaan festival ini adalah banyaknya wanita yang berjalan dengan membawa simbol miss v di kota Inuyama, Jepang.
Perayaan kesuburan yang juga disebut dengan Ososo matsuri ini, dilakukan unuk mensyukuri jumlah panen, melainkan juga untuk menjaga kesehatan wania. Selain itu, festival ini juga dilakukan untuk mensyukuri beragam jenis kemakmuran yang telah diberikan serta kesuburan bagi wanita.
Bagi para warga setempat, festival Ososo matsuri merupakan festival yang jika diikuti akan membantu peserta dalam menyembuhkan impotensi, kemandulan serta menjamin kesuksesan bisnis, berikut dengan kesuburan yang akan diberikan di tahun-tahun sesudahnya.
6. Festival Kaname
Festival yang satu ini merupakan festival yang dilakukan oleh pendeta Shinto dengan mempersembahkan beras pada dewa. Beras yang dijadikan persembahan, merupakan beras yang baru dipanen sebagai rasa syukur atas datangnya panen yang baik.
Bukan hanya dilakukan oleh pendeta, namun penduduk setempat juga dapat mempersembahkan beras hasil panen mereka di kuil. Festival Kaname juga menampilkan upacara unik yakni Hatsu ho Hiki yang juga merupakan ucapan terima kasih atas karunia alam.
7. Festival Tori no Ichi
Festival unik di Jepang yang selanjunya adalah Tori no Ichi yang di lakukan di bulan November dan diadakan pada tiap wilayah. Festival yang telah dilakukan secara turun temurun ini, merupakan festival yang digelar dengan penduduk yang mendoakan hasil panen yang baik.
Festival ini dilakukan dengan mempersembahkan tori pada kuil. Salah satu festival Tori no Ichi yang paling terkenal di jepang adalah festival yang diselenggarakan di kuil Chokokuji. Adapun letak kuil Chokokuji berada satu kilometer dari arah utara kuil Sensoji yang terletak di Asakusa.
8. Festival Tsukimi
Festival tsukimi merupakan festival yang juga dikenal sebagai festival memandang bulan. Festival Tsukimi diselenggarakan untuk menyambut datangnya bulan purnama. Festival Tsukimi merupakan festival yang umumnya digelar di anggal 25 september serta dua puluh tiga Oktober.
Festival Tsukimi dirayakan olehpenduduk dengan cara duduk sembari menikmati keindahan bulan. Sembari menyaksikan bulan purnama di musim gugur, penduduk umumnya melakukannya sembari memakan tsukimi dango serta minum sake.
9. Festival Nagoya
Fesival Nagoya merupakan festival yang digelar sekitar pertengahan bulan Oktober dan biasanya dilakukan selama 2 hari. Festival ini dimeriahkan dengan arakan Mikoshi yang terdiri dari pria dan wanita dengan pakaian zaman dulu.
Festival ini diselenggarakan untuk menghormati Toyotomi HIdeyoshi, Tokugawa Ieyasu serta Oda Nobunaga yang hidup di zaman pertengahan.
Ada banyak sekali festival menarik yang bisa anda saksikan di negeri yang terkenal dengan ramen serta sushinya ini. Festival- festival tersebut diselenggarakan secara menarik sehingga mampu menarik mata. Tidak mengherankan jika ada banyak turis asing yang berkunjung ke Jepang hanya karena ingin melihat festival secara langsung disana.
Jepang merupakan negara yang menarik dengan banyaknya tradisi, makanan khas hingga kebiasaan penduduknya yang unik. Bagi anda yang ingin berkunjung ke luar negari, ada baiknya Jepang masuk ke daftar wisata anda.