Anda tentunya masih ingat peristiwa gempa hebat yang menimpa provinsi Aceh sekitar 12 tahun yang lalu. Gempa berkekuatan 9,8 SR yang berlangsung selama 8 – 10 menit tersebut diikuti oleh gelombang tsunami yang seketika memporak-porandakan provinsi berjulukan Serambi Makkah ini.
Tidak hanya Aceh, gelombang tsunami juga melanda negara-negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, Myanmar, Singapura, Bangladesh, India dan Maladewa. Ratusan ribu nyawa melayang terkena sapuan gelombang dasyat itu. Tercatat sekitar 230.000 orang di 14 negara terdampak tewas tersapu tsunami. Di Indonesia sendiri, gelombang tsunami telah merenggut nyawa 165.708 jiwa yang mayoritas adalah warga Provinsi Aceh.
Di balik peristiwa mengerikan itu ternyata terselip kisah ajaib yang dialami oleh seorang wanita bernama Ummikasum. Ketika gelombang setinggi hampir 30 meter tersebut menerjang Aceh, Maksum begitu ia sering disapa, nyawanya terselamatkan karena pertolongan seekor ular.
Gelombang Tsunami Menyapu Seluruh Keluarga Maksum
Maksum yang kini telah berusia 60an tahun bekerja sebagai juru memandikan mayat sekaligus bidan kampung selama hampir 25 tahun. Dengan senyuman tersungging di wajahnya, ia menuturkan kisah pilu ketika diselamatkan oleh seekor ular.
Kisah penyelamatan ini bermula ketika waktu itu hari Minggu pagi, Maksum sedang menyiram dan menanam bunga di pekarangan rumahnya. Sekitar pukul 08.00 WIB, tiba-tiba gempa berkekuatan 9.8 SR mengguncang Aceh. Maksum bersama seorang cucunya yang masih berusia 5 tahun bergegas berlari mencari tanah lapang guna menghindari bangunan.
Tidak berselang lama, gelombang air laut setinggi pohon kelapa mulai menerjang rumah Maksum yang hanya berjarak 400 meter dari bibir pantai, Kuatnya arus gelombang tsunami pun menghanyutkan Maksum beserta seluruh keluarganya. Cucu yang sempat digendongnya pun ikut hanyut terbawa derasnya arus tsunami.
Sambil bersusah payah meraih cucunya, Maksum menyaksikan di depan matanya satu per satu anggota keluarga dekatnya tergulung arus tsunami.
Diselamatkan Oleh Seekor Ular Besar
Wanita yang saat itu berusia 50 tahun hanyut terbawa gelombang tsunami sejauh 800 meter dari rumahnya. Ketika tersadar, entah bagaimana kejadiannya tiba-tiba dia telah berada di jembatan Krueng Cut. Tapi, ternyata Maksum tidak sendirian, bersama dengan dirinya seekor ular besar melilit tubuhnya.
Meskipun kepala ular itu menjulur mendekati wajahnya, Maksum tidak merasa takut. Dia bahkan meminta ular tersebut untuk menyelamatkannya dan membawanya ke daratan.
Ular besar itu kemudian masuk ke dalam air dan menenggelamkan dirinya ke dalam sungai. Beberapa saat kemudian, ular tersebut membawanya ke daratan dan mengantarkan Maksum ke jembatan Lamnyong, Darussalam yang berjarak sekitar 300 meter dari jembatan sebelumnya.
Ketika tersadar, maksum masih bisa mendengar teriakan orang-orang meminta tolong dalam gulungan gelombang arus sungai Krueng Cut yang deras.
Maksum Ditemukan oleh Anggota PMI
Dalam keadaan berada di tumpukan sampah tanpa sehelai pakaian dengan ular melilit di tubuhnya, Maksum kemudian ditolong oleh 3 orang relawan PMI yang mengangkat tubuhnya dari sungai. Ketika tubuhnya diangkat, ular besar itu pun perlahan-lahan melepaskan dirinya kemudian menghilang ke dalam sungai.
Itulah sekelumit keajaiban kisah nyata penyelamatan korban tsunami aceh oleh seekor ular misterius yang terjadi ketika gelombang tsunami menerjang kota Serambi Makkah beberapa tahun silam. Meskipun amukan tsunami telah merenggut 30 anggota keluarganya, Maksum masih tetap bisa tersenyum sambil mengenang peristiwa naas itu.
Kini Maksum melanjutkan hidupnya dengan menempati sebuah rumah bantuan di lokasi rumahnya yang semula sambil berjualan makanan kecil dan barang-barang kebutuhan rumah tangga.